Belajar Sejarah Lewat Game? Abid UNIPMA Ungkap Cara Seru di Kelas Sahabat 

Siapa bilang belajar sejarah harus duduk serius dengan buku tebal? Lewat game seperti Assassin’s Creed dan Tomb Raider, sejarah bisa jadi petualangan seru yang bikin nagih! Topik ini jadi bahasan utama dalam episode terbaru Kelas Sahabat bareng Abid Humam Muhtadi, mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), yang tayang di LPPL Radio Suara Madiun, Kamis, 31/07/2025, kemarin.

Dipandu oleh Kak Amanda sebagai host LPPL Radio Suara Madiun, obrolan berlangsung hangat dan penuh insight baru. Abid membagikan pengalamannya memanfaatkan game sejarah sebagai media pembelajaran yang menyenangkan (fun learning). Tak hanya bikin belajar jadi lebih hidup, pendekatan ini juga menumbuhkan semangat kritis dan perspektif yang lebih holistik dalam memahami masa lalu.

"Game seperti Assassin’s Creed ngajarin aku banyak hal. Dari piramida Mesir sampai Revolusi Industri, semua terasa nyata. Belajar sejarah jadi lebih mudah diingat dan lebih nyambung dengan kehidupan sekarang," ujar Abid penuh semangat.

Mengangkat tema “Fun Learning dengan Assassin’s Creed – dari Piramida Mesir sampai Revolusi Industri,” Abid tak sekadar berbagi pengalaman pribadi. Ia juga memperkenalkan metode discovery learning dan fun learning, dua pendekatan yang masih jarang digunakan di kelas sejarah di Indonesia.

Dalam podcast ini, Abid juga memamerkan perangkat ROG Ally yang digunakannya untuk eksplorasi game sejarah. Tak hanya itu, ia membagikan kisah inspirasinya: bagaimana dari kebiasaan bermain game dan belajar mandiri, ia bisa meraih kesempatan sebagai mahasiswa pertukaran pelajar ke Filipina, serta menyabet berbagai penghargaan internasional, termasuk First Best Abstract dan Best Presenter di GSRS, serta Third Best Abstract di IURC.

Menurut Abid, sejarah bukan sekadar cerita masa lalu. "Sejarah bisa jadi alat untuk memahami diri, membentuk pola pikir, bahkan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik," katanya.

Lewat episode ini, Abid berharap semakin banyak pelajar dan pendidik yang terbuka dengan pendekatan kreatif dalam belajar. "Semoga makin banyak yang sadar, bahwa sejarah itu bukan pelajaran yang membosankan. Justru dengan pendekatan yang seru dan relevan, sejarah bisa jadi inspiratif dan memberdayakan," pungkasnya.