Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi UNIPMA Beri Pelatihan Sabun Alami dan Sablon Kreatif di Magetan 

Asosiasi Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi (AMPIBI) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali konsisten dalam kegiatan pengabdian bertajuk “AMPIBI Mengabdi 2025”, yang dilaksanakan pada 26–27 Juli 2025 di Kantor Desa Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan.

Kegiatan ini mengusung tema “Menumbuhkan semangat belajar dan berbagi ilmu melalui kolaborasi antara pemuda inspiratif dan perempuan pembelajar dalam the spirit of local education”. Pengabdian ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjembatani ilmu dari bangku kuliah dengan kebutuhan nyata di masyarakat. Kami juga ingin menumbuhkan semangat kolaborasi, khususnya bersama ibu-ibu serta remaja yang antusias untuk belajar dan berdaya,” ujar Syahrotul Ivada, selaku ketua pelaksana, Senin, 28/07/2025, kemarin.

Hari pertama diisi dengan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ramah lingkungan yang diperuntukkan bagi ibu-ibu PKK. Mahasiswa memandu para peserta untuk membuat sabun dari bahan alami seperti jeruk nipis dan daun pandan. Selain mempraktikkan langsung, peserta juga dibekali pengetahuan tentang manfaat serta keamanan produk alami bagi lingkungan dan kesehatan.

Di hari kedua, giliran para remaja desa yang mendapat pelatihan sablon sederhana. Peserta dikenalkan pada teknik sablon manual menggunakan alat sederhana dan media totebag. Tidak hanya teknis, kegiatan ini juga mencakup pengenalan dasar desain grafis yang membuka wawasan remaja tentang peluang usaha berbasis kreativitas.

Tim pemateri terdiri dari mahasiswa AMPIBI yang sebelumnya telah mendapat pelatihan. Mereka berperan sebagai fasilitator dalam menjembatani konsep ilmiah dengan praktik aplikatif sesuai konteks lokal masyarakat.

 “Kegiatan ini tidak hanya sekadar pelatihan, tetapi juga memunculkan potensi usaha mandiri di desa. Sabun ramah lingkungan dan produk sablon memiliki peluang untuk dikembangkan menjadi sumber penghasilan tambahan,” jelas Syahrotul.

Program AMPIBI Mengabdi diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam membangun desa yang mandiri, kreatif, dan berwawasan lingkungan. Selain memberdayakan masyarakat, kegiatan ini juga memberikan mahasiswa ruang untuk menerapkan ilmu, melatih kepemimpinan, serta meningkatkan kesadaran sosial dalam konteks nyata.

“Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dengan jangkauan dan dampak yang lebih luas. Masyarakat berdaya, lingkungan lestari, dan mahasiswa pun tumbuh sebagai agen perubahan,” tutup Syahrotul.