UKM Kependudukan Cendekia UNIPMA Gelar PSKS, Perkuat Peran Sebaya Hadapi Krisis Kesehatan Mental Remaja di Era Digital 

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kependudukan Cendekia (UKECE) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar kegiatan Pendidik Sebaya Konselor Sebaya (PSKS) pada Sabtu di Aula Kantor Kecamatan Taman, Kota Madiun, Sabtu, 05/07/2025, kemarin.

Mengusung tema “Peran Konselor Sebaya dalam Menanggulangi Krisis Kesehatan Mental Remaja di Era Digital”, kegiatan ini menjadi wadah penguatan kapasitas mahasiswa dalam menghadapi persoalan kesehatan mental yang semakin kompleks di era digital.

Acara dibuka oleh Pembina UKM UKECE Universitas PGRI Madiun, Dr. Ashroful Kadafi, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman, kepedulian, serta keterampilan dalam mendampingi remaja yang mengalami krisis kesehatan mental. “Saya berharap kegiatan ini mampu melahirkan konselor sebaya yang tidak hanya peka, tetapi juga tangguh dalam memberikan dukungan emosional bagi rekan-rekannya,” ujarnya.

Ketua UKM Kependudukan Cendekia, Gading Wirabuana, turut mengungkapkan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap PSKS dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung kampus yang sehat dan peduli terhadap isu mental health di kalangan mahasiswa.

Hadir sebagai pemateri pertama, Imas Mariyati, S.Psi., M.Psi., CH., CHT membawakan materi tentang cara mengatasi rasa insecure yang kerap dialami oleh remaja saat ini. Ia menekankan pentingnya memahami diri dan membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tekanan sosial di dunia digital.

Sementara itu, pemateri kedua, Katon Felix Kurniawan, S.Pd, menyampaikan materi mengenai pengelolaan kesehatan mental serta tantangan-tantangan yang dihadapi generasi muda di era digital. Ia mengajak peserta untuk lebih sadar akan pentingnya kesehatan mental dan berani mencari bantuan jika dibutuhkan.

Ketua pelaksana kegiatan, Nadia Tamma, menjelaskan bahwa PSKS ini bertujuan membentuk anggota UKM yang lebih peduli, responsif, dan solutif dalam menangani krisis mental yang dialami rekan sebayanya. "Lewat PSKS, kami ingin membekali anggota UKM agar bisa lebih tanggap, punya empati, dan mampu memberi solusi ketika teman sebayanya mengalami krisis mental," ujarnya.

Nadia juga menambahkan bahwa kegiatan ini dikemas dalam rangkaian acara yang meliputi sambutan pembuka, pemaparan materi, sesi tanya jawab, serta penutup.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Harapannya, melalui kegiatan ini, anggota UKECE Universitas PGRI Madiun mampu menjadi konselor sebaya yang tanggap terhadap permasalahan psikologis serta mampu menularkan energi positif, menciptakan lingkungan kampus yang lebih suportif dan sehat secara mental.