Festival Pers Mahasiswa Edukasi 2025: Menggugah Kesadaran Budaya Lewat Jurnalisme
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Edukasi Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) sukses menggelar Festival Pers Mahasiswa Edukasi (FPME) 2025 di Warung Garasi, Madiun, Kamis, 19/06/2025, kemarin. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen para mahasiswa dalam mengasah kemampuan jurnalistik sekaligus menyuarakan pelestarian nilai-nilai budaya.
Mengangkat tema “Pena Aksara Nusantara: Jurnalisme untuk Warisan yang Tak Bersuara”, FPME tahun ini tak hanya menjadi ruang belajar bagi peserta, tetapi juga panggung ekspresi edukatif yang menginspirasi.
Ketua pelaksana FPME 2025, Figo Dwi Alvianto, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membawa dampak positif bagi perkembangan Pers Edukasi Universitas PGRI Madiun. “Melalui FPME ini, kami ingin memperkuat identitas Pers Mahasiswa Universitas PGRI Madiun agar semakin profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai etika, dan peka terhadap berbagai isu sosial maupun kebudayaan,” Ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Dr. Elva Nuraina, S.E., M.Si (Wakil Rektor Bidang I Universitas PGRI Madiun), Yunita Furinawati, S.Hum., M.A (Pembina Pers Edukasi), Lusia Kristiasih Dwi P, S.S., M.A. (BKM Universitas PGRI Madiun), Dewan Juri, Founder Garda Televisi, serta anggota Pers Edukasi Universitas PGRI Madiun.
Dalam sambutannya, Dr. Elva Nuraina, S.E., M.Si., mengapresiasi kerja keras tim dan menekankan pentingnya keberlanjutan literasi media di kalangan mahasiswa. “Jurnalisme mahasiswa harus berdiri di garda depan dalam membentuk pola pikir kritis dan menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Yunita Furinawati, S.Hum., M.A., turut menekankan pentingnya momentum FPME dalam membina potensi peserta. "Kami melihat FPME sebagai ruang yang baik bagi peserta untuk terus mengasah keterampilan jurnalistik, tentu dengan tetap mengedepankan unsur edukatif dan nilai-nilai kearifan lokal," ujarnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan talkshow bertema “Peran Jurnalisme dalam Pelestarian Budaya” yang menghadirkan Prof. Dr. Drs. Muhammad Hanif, M.M., M.Pd., sebagai pembicara. Kehadiran beliau memberikan sentuhan edukatif yang memperkaya wawasan para peserta.
Dalam penyampaiannya, Prof. Dr. Drs. Muhammad Hanif, M.M., M.Pd., menegaskan bahwa jurnalisme tidak sekadar menyampaikan fakta, tetapi juga berperan dalam membangun kesadaran kolektif untuk menjaga dan merawat warisan budaya. “Kekuatan narasi media dapat menghidupkan kembali nilai-nilai yang hampir terlupakan,” tuturnya.
Suasana acara semakin semarak dengan penampilan memukau dari UKM Tari Tjandra Kirana Universitas PGRI Madiun. Tarian yang disuguhkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga merepresentasikan keberagaman serta kekayaan seni budaya Nusantara.
Figo Dwi Alvianto menambahkan dalam laporannya bahwa sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas generasi muda, FPME 2025 juga mengadakan lomba desain poster tingkat nasional. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah dilakukan secara daring, dengan hadiah yang langsung disalurkan ke rekening para pemenang agar proses penerimaan lebih mudah dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
FPME bukan hanya sekadar festival, melainkan gerakan literasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat untuk merawat nilai-nilai budaya, mengembangkan kemampuan jurnalistik, serta membentuk karakter bangsa yang kritis dan berwawasan luas.