Teater Bissik UNIPMA Pentaskan Lakon Putri Tradisional hingga Teatrikal Gerak Komedi
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Bissik Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menggelar pementasan karya seni di Lab Terpadu, Rabu, 18/06/2025, kemarin. Dengan tema “Panggoeng Seada-Adanja”, Teater Bissik menyuguhkan tiga karya pertunjukan berbeda, yakni drama bertajuk Putri Kinasih dan 7 Cantrik, film Trah, dan teatrikal gerak Gagal dan Gelatik.
Ketua Pelaksana, Pingky Tyas Nur Rochma, menjelaskan bahwa drama Putri Kinasih dan 7 Cantrik diangkat dari cerita Putri Salju dan 7 Kurcaci karya Grimm Bersaudara, yang pertama kali diterbitkan tahun 1812 dalam koleksi Dongeng Grimm. Naskah pertunjukan ini ditulis oleh Aldhi Royan Nugraha dengan tema komedi tradisional. Lakon tersebut juga membawa pesan moral soal penolakan tegas terhadap segala bentuk pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak. “Kisah ini menceritakan seorang pangeran yang ingin menikahi putri di bawah umur, tetapi berhasil digagalkan oleh Senopati kerajaan,” jelas Pingky.
Selain itu, karya film Trah dengan genre horor-thriller juga disajikan. Berbeda dari drama, karya ini sepenuhnya merupakan karya orisinal dari kru film sendiri. Tak ketinggalan, teatrikal gerak berjudul Gagal dan Gelatik, yang juga digagas oleh anggota Teater Bissik, memukau penonton dengan ekspresi dan narasi simbolis.
Kegiatan diawali dengan penampilan dari Zahra Kusuma Wardani dan Rendy Putra Perdana yang menyita perhatian para penonton. Pingky mengungkapkan, persiapan pementasan ini berlangsung hampir dua bulan, dan antusiasme penonton sangat terasa, terutama karena sebagian besar penonton terdiri dari rekan-rekan para pemain sendiri.
Pembina UKM Teater Bissik, Lusia Kristiasih Dwi P, SS, MA, mengungkapkan apresiasinya atas kerja keras seluruh anggota dan pemeran. Beliau juga berharap ke depan Teater Bissik dapat semakin berkembang dan menjalin kerja sama dengan UKM lain di Universitas PGRI Madiun.
Pingky menambahkan, terutama bagi penonton teater malam itu agar dapat direpresentasikan dengan baik, sehingga dapat membawa nilai dan makna bagi siapa saja yang menyaksikannya.