Tajam Menghitung, Tangguh di Arena: Hidayatul Fitriyah Buktikan Mahasiswa Akuntansi Juga Bisa Berprestasi di Dunia Silat 

Di balik wajahnya yang tenang dan kecintaannya pada dunia bisnis, siapa sangka Hidayatul Fitriyah, mahasiswi Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), adalah sosok pendekar muda berbakat yang telah menorehkan prestasi di kancah nasional lewat seni bela diri pencak silat. Tak hanya piawai dalam menghitung angka, ia juga tangguh dalam menghadapi lawan di arena.

Hidayatul merupakan gambaran nyata dari sinergi antara intelektualitas dan ketangguhan fisik. Selain menjalani perkuliahan dan menggali ilmu di bidang akuntansi, ia juga konsisten berlatih keras demi mempertahankan prestasi di dunia silat. Baru-baru ini, ia berhasil meraih medali perunggu dalam sebuah kejuaraan pencak silat Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur.

Prestasinya tak berhenti di situ. Sebelumnya, ia sukses meraih Juara 1 pencak silat seni ganda putri pada ajang Porprov Kaltim VII tahun 2022, Juara 1 seni ganda putri di Krida Internasional PSHT Cup 2022, dan Juara 1 solo kreatif dalam Kejuaraan Nasional Airlangga Cup 2024. Rentetan kemenangan ini menjadi bukti ketekunan dan semangat juangnya yang luar biasa.

“Pencak silat dan prodi yang saya ambil merupakan bagian dari jalan menuju kesuksesan. Keduanya bisa berjalan seiring asal disertai doa, usaha, dan semangat tinggi,” ungkap Hidayatul dalam wawancaranya, Kamis, 12/06/2025, kemarin.

Saat ditanya tentang impian ke depan, mahasiswi berdedikasi ini menjawab dengan mantap, “Saya ingin mempertemukan dunia akademik dengan dunia aksi. Menjadi orang sukses dengan terus mengasah kemampuan, mengikuti event pencak silat di level provinsi, nasional, hingga internasional, serta mendalami ilmu akuntansi untuk meraih pekerjaan yang mapan.” tambahnya.

Bagi Hidayatul, pencak silat bukan sekadar olahraga atau tradisi. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai bagian dari pelestarian budaya. Geraknya di arena adalah bentuk nyata dari warisan leluhur yang dijaga dan dihidupi.

“Harapan saya, semoga apa yang menjadi cita-cita dan mimpi saya dapat terwujud. Saya ingin bermanfaat bagi orang lain, membanggakan kedua orang tua, serta mengharumkan nama kampus dan perguruan saya,” tutupnya.

Hidayatul Fitriyah membuktikan bahwa mahasiswa tak hanya bisa berprestasi di ruang kuliah, tapi juga di medan laga. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bahwa dengan disiplin dan semangat tinggi, mimpi bisa dicapai dari berbagai arah.