Kompak, Seru, Sportif! Turnamen E-sport Warnai Dies Natalis ke-50 UNIPMA 

Suasana perayaan Dies Natalis ke-50 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kian terasa semarak dengan hadirnya turnamen Esport Mobile Legends yang digelar dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa (Porsema). Selama tiga hari, sejak 26 hingga 28 Mei 2025, kompetisi ini menjadi ajang adu strategi, kekompakan, dan ketangkasan para mahasiswa dari berbagai program studi.

Turnamen ini mempertemukan tim-tim Mobile Legends dari 24 prodi di lingkungan Universitas PGRI Madiun. Setiap tim tampil membawa semangat juang dan kerja sama yang solid, berusaha menunjukkan kemampuan terbaik di arena digital yang kompetitif dan penuh dinamika. Lebih dari sekadar permainan, kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi diri bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang Esport.

Ketua pelaksana kegiatan, Anang Adiwijaya, menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya bertujuan memeriahkan peringatan Dies Natalis ke-50, tetapi juga sebagai sarana pengembangan potensi mahasiswa.

“Melalui kompetisi ini, kami ingin membuka ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitasnya secara positif. Esport bukan sekadar hiburan, tetapi juga arena yang dapat membentuk karakter, kerja sama tim, dan sportifitas,” terangnya.

Kompetisi berlangsung seru sejak hari pertama hingga partai final. Setelah melalui pertandingan yang ketat dan penuh strategi, tim dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) akhirnya keluar sebagai juara pertama. Di posisi kedua diraih oleh tim dari Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar (PGSD), sementara juara ketiga diraih oleh tim tangguh dari Program Studi Teknik Elektro.

Dengan dukungan penuh dari kampus, turnamen ini tidak hanya menarik antusiasme peserta, tetapi juga penonton dari kalangan mahasiswa yang memadati lokasi pertandingan untuk memberikan semangat. Setiap pertandingan berlangsung sengit, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai fair play.

Lebih jauh, Anang berharap agar kegiatan semacam ini bisa terus berkembang di masa depan, bahkan hingga ke tingkat regional atau nasional. “Kami ingin Esport menjadi salah satu bentuk prestasi mahasiswa yang diakui. Siapa tahu, dari kompetisi internal ini bisa lahir atlet-atlet Esport kampus yang bisa membawa nama Universitas PGRI Madiun di kancah yang lebih luas,” tambahnya.

Dengan atmosfer kompetisi yang hangat dan penuh semangat, turnamen Esport dalam Porsema Dies Natalis ke-50 Universitas PGRI Madiun membuktikan bahwa dunia digital dan pendidikan bisa berjalan beriringan. Ini menjadi bukti bahwa kreativitas mahasiswa bisa tumbuh di mana saja, berkembang dalam berbagai ruang, termasuk ranah digital.