Dies Natalis ke-36, Pramuka UNIPMA Tanamkan Nilai Kepedulian dan Kebijaksanaan Lewat Aksi Nyata 

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Pangeran Timoer Retno Djumilah Gugus Depan 01.097-01.098 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) merayakan Dies Natalis ke-36 dengan penuh makna. Kegiatan yang digelar Sabtu, 24//05/2025, kemarin ini tak hanya menjadi ajang selebrasi, tapi juga momentum untuk menanamkan nilai kepedulian lingkungan dan mempererat semangat persaudaraan antaranggota pramuka lintas kampus.

Dengan mengusung tema "Teguh Ing Kawikcasana, Kendel Ing Pangroso" yang berarti teguh dalam kebijaksanaan dan kuat dalam kepekaan rasa, peringatan ambal warsa kali ini diisi dengan tiga rangkaian kegiatan utama. Dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya penghijauan di Desa Kare, dilanjutkan aksi reboisasi di lereng Gunung Wilis, dan ditutup dengan malam puncak yang mengundang berbagai organisasi mahasiswa dan UKM Pramuka dari universitas lain.

Ketua pelaksana kegiatan, Venus Sandro Marosgun, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kontribusi nyata Pramuka Universitas PGRI Madiun terhadap lingkungan sekaligus memperkuat ikatan emosional antaranggota pramuka dari berbagai generasi.

“Penanaman bibit pohon beringin di Gunung Wilis menjadi simbol harapan agar nilai-nilai kepramukaan terus tumbuh dan mengakar kuat. Kami menggandeng organisasi peduli lingkungan di Madiun agar gerakan ini semakin berdampak luas,” ujarnya.

Selain sebagai ajang silaturahmi dan tukar inspirasi antaranggota pramuka lintas kampus, kegiatan ini juga menjadi refleksi bersama akan pentingnya hidup berdasarkan nilai-nilai Dasa Dharma yang selalu diucapkan dan dihidupi oleh setiap pramuka.

“Harapan kami ke depan, Pramuka Universitas PGRI Madiun bisa menjadi tolak ukur, bahwa menjadi pramuka bukan hanya soal baris-berbaris atau upacara. Tapi juga tentang kepekaan, kepedulian, dan membangun rasa korsa yang kuat sebagai satu keluarga besar,” tambah Venus.

Malam puncak ditutup dengan suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan. Api unggun dinyalakan sebagai simbol semangat yang tak pernah padam untuk terus mengabdi, berkarya, dan menjaga bumi serta nilai-nilai luhur kepramukaan.