UKKI At-Tarbiyah UNIPMA Hadirkan Siraman Rohani Penuh Makna untuk Muslimah Kampus
Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKKI) At-Tarbiyah Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menggelar kajian spesial untuk para muslimah. Bertempat di Musholla Kampus 2 Universitas PGRI Madiun, Jumat, 23/05/2025, kemarin, kajian bertajuk Fiqih Wanita ini menjadi ruang yang hangat dan penuh makna bagi mahasiswi dalam menggali ilmu yang selama ini kerap menjadi pertanyaan, bahkan kekhawatiran.
Kajian ini merupakan program kerja rutin UKKI At-Tarbiyah yang secara khusus ditujukan untuk memperkuat pemahaman muslimah terkait bab fiqih wanita, mulai dari haid, nifas, istihadhah, hingga persoalan cairan tubuh yang sering kali sulit dibedakan. Tema ini dipilih karena masih banyak perempuan muslimah yang merasa bingung dan ragu saat harus berhadapan langsung dengan hukum-hukum fiqih dalam keseharian mereka.
Riani Purwaningsih, selaku panitia dari Sie Dekdok UKKI At-Tarbiyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kesadaran mendalam akan pentingnya pengetahuan fiqih bagi setiap muslimah. “Sebagai perempuan muslim, kita wajib tahu dan mau belajar. Apalagi ini menyangkut ibadah kita sehari-hari,” ungkapnya.
Kajian kali ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Fida Chasanatun, S.Pd., M.Pd. Dalam penyampaian materinya, beliau mengajak peserta menyelami berbagai pokok bahasan penting yang kerap terabaikan. Mulai dari adab menuntut ilmu fiqih, pembahasan mendalam mengenai perbedaan Wadzi, Madi, dan Mani, serta penjelasan rinci tentang darah haid, nifas, dan istihadhah, hingga adab-adab selama masa-masa tersebut. Tak hanya itu, beliau juga membagikan pengalaman pribadinya sebagai perempuan muslim yang terus berproses dalam menjalani kehidupan beragama secara kaffah.
Antusiasme peserta begitu terasa sepanjang acara. Para muslimah yang hadir tampak serius menyimak dan aktif berdiskusi. “Saya sangat merasa harus lebih mendalami lagi ilmu fiqih wanita. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapat, terutama tentang haid, nifas, dan istihadhah. Semoga kegiatan ini bisa menjadi majelis rutin di tengah padatnya aktivitas kampus.” Tambah Riani.
Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswi muslim Universitas PGRI Madiun dan diikuti oleh pengurus serta anggota UKKI At-Tarbiyah 2025. Harapannya, kajian semacam ini dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan dan mampu menjangkau lebih banyak peserta, bukan hanya dari kalangan pengurus, namun juga seluruh civitas akademika muslimah di kampus.
“Semoga ke depan, kajian ini bisa menjadi oase di tengah hiruk-pikuk rutinitas kampus, menjadi tempat untuk recharge iman, dan tentu saja sebagai jalan untuk lebih memahami Islam secara menyeluruh sebagai perempuan,” tutup Riani penuh harap.