Cetak Kader Tangguh, Mahasiswa UNIPMA Ikuti DIKLATSAR, SUSKALAK, dan RAID BARET Menwa di Malang
Sejumlah mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) yang tergabung dalam Komando Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahasurya Satuan 853 menjalani rangkaian pendidikan dan pelatihan intensif di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Malang. Kegiatan ini berlangsung sejak 26 Januari hingga 8 Februari 2025 dan dilanjutkan dengan RAID BARET pada 8–9 April 2025.
Tiga program utama yang diikuti para peserta meliputi DIKLATSAR LXXVII (Pendidikan dan Latihan Dasar), SUSKALAK XL (Kursus Kader Pelaksana), dan RAID BARET. Ketiganya menjadi tahapan penting dalam mencetak kader Menwa yang tangguh, berdisiplin tinggi, serta memiliki semangat kebangsaan dan bela negara.
Pada tahap awal, peserta mengikuti DIKLATSAR yang membekali mereka dengan dasar-dasar kepemimpinan, wawasan kebangsaan, serta keterampilan militer dasar seperti bela diri militer, survival, dan bongkar-pasang senjata. Pelatihan ini menjadi pintu gerbang utama dalam membentuk karakter dan mentalitas anggota Menwa yang siap berkontribusi di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Setelah melewati DIKLATSAR, peserta terpilih melanjutkan ke SUSKALAK, sebuah program lanjutan yang bertujuan mencetak kader pelaksana yang mampu menjadi pemimpin lapangan. Dalam tahapan ini, peserta dibekali dengan kemampuan manajerial, pengambilan keputusan taktis, serta pendalaman wawasan kebangsaan dan keterampilan militer lanjutan. SUSKALAK menjadi momen penting dalam regenerasi organisasi Menwa di satuan masing-masing.
Puncak dari rangkaian pelatihan ini adalah RAID BARET, tradisi penempuhan baret ungu yang menjadi simbol resmi kelulusan anggota baru Menwa. Lebih dari sekadar ujian fisik dan mental, RAID BARET merupakan simbol pengakuan atas ketangguhan, loyalitas, serta kesiapan peserta dalam mengemban tugas sebagai anggota Resimen Mahasiswa.
Ketua Umum Menwa Universitas PGRI Madiun, Fauziah Caserina, yang juga mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini, mengungkapkan bahwa pengalaman tersebut sangat membekas dan penuh pelajaran hidup. "Kami benar-benar diuji dari berbagai sisi, mulai dari fisik, mental, hingga kemampuan bekerja sama. Tapi dari situ kami belajar arti tanggung jawab dan kebersamaan yang sesungguhnya," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tidak semua orang bisa mendapat kesempatan seperti ini, sehingga kegiatan ini menjadi wadah penting dalam membentuk karakter dan mental pribadi yang siap mengambil keputusan dengan matang.
Partisipasi aktif mahasiswa Universitas PGRI Madiun dalam kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi pendidikan tinggi dalam membentuk generasi muda yang berjiwa nasionalis, mandiri, dan berkarakter. Tak hanya dilatih untuk menjadi pribadi yang disiplin dan tangguh, mereka juga disiapkan sebagai bagian dari garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.