Hidup Damai dalam Keberagaman, KKN-T PM UNIPMA Perkuat Toleransi melalui Diskusi Moderasi Beragama di Desa Tulung
Dalam upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat (KKN-T PM) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) Kelompok 28 menggelar Diskusi Bersama Moderasi Beragama pada Sabtu, 25/01/2025, kemarin. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong toleransi dan harmonisasi kehidupan masyarakat yang beragam.
Diskusi yang diikuti oleh 25 peserta, termasuk ibu-ibu yasinan dari Dusun Templek, pendeta, mudin, serta perangkat desa, berlangsung dengan penuh kehangatan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah membangun dialog lintas iman yang inklusif, membahas tantangan keberagaman, serta mencari solusi bersama untuk mencegah radikalisme.
Acara inti diawali dengan pemaparan inspiratif dari Bapak Rangga Agnibaya, S.Hum., M.A., M.Pd., yang menjelaskan esensi moderasi beragama. "Moderasi beragama adalah gerakan keteladanan, bukan tentang melawan atau menyingkirkan, tetapi merangkul dan mengajak," ungkapnya. Dalam sesi ini, beliau juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka sebagai kunci utama mengatasi perbedaan.
Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi. Selain berbagi pengalaman, mereka juga menyepakati pentingnya nilai-nilai toleransi untuk menjaga keharmonisan dalam masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang solid, inklusif, dan damai,” ujar Yusuf Lana Alfiansyah, selaku ketua pelaksana.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya sikap saling menghormati, menjunjung kebersamaan, dan mencegah konflik yang berakar dari perbedaan pandangan.
Dengan langkah awal ini, Desa Tulung diharapkan dapat menjadi contoh nyata keberhasilan moderasi beragama yang berkelanjutan, merajut harmoni di tengah keberagaman yang ada.




