Waspada Dunia Digital, Mahasiswa KKN-T UNIPMA Gelar Edukasi Keamanan Siber untuk Warga Desa Tulung 

Era digital menawarkan berbagai kemudahan, tetapi di balik itu tersembunyi ancaman yang tak kalah berbahaya. Melihat urgensi tersebut, mahasiswa KKN-T PM Kelompok 28 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) mengadakan Cyber Security Awareness di Desa Tulung, untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga keamanan siber.

Kegiatan edukasi ini menjadi salah satu program kerja unggulan dalam bidang bela bangsa. Menghadirkan pemateri ahli, Bapak Andria, M.Kom., MTA., MCE., MOS., (dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas PGRI Madiun), acara ini memberikan pemahaman mendalam terkait ancaman siber dan langkah pencegahannya.

“Keamanan siber adalah bagian dari perlindungan diri. Tanpa pemahaman yang baik, kita bisa terjebak dalam kejahatan seperti penipuan online, pencurian data, atau bahkan dampak buruk pinjaman dan judi online,” ujar Bapak Andria, M.Kom., MTA., MCE., MOS.

Beliau memaparkan sejumlah isu penting, mulai dari:

  1. Risiko Pinjaman Online Ilegal: Masyarakat diajarkan mengenali ciri-ciri pinjol ilegal dan dampaknya terhadap keuangan pribadi.
  2. Bahaya Judi Online: Dijelaskan dampaknya pada mental dan ekonomi, serta bagaimana menghindari perangkapnya.
  3. Ancaman Kejahatan Siber Lainnya: Penipuan online, pencurian identitas, hingga phishing, lengkap dengan langkah-langkah perlindungan data pribadi.

Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab interaktif yang diadakan di akhir acara. Banyak warga, baik pemuda maupun orang tua, berbagi pengalaman sekaligus mengajukan pertanyaan terkait isu keamanan digital.

“Harapan kami, masyarakat Desa Tulung bisa lebih waspada dan cerdas dalam menggunakan teknologi. Dunia digital itu penuh potensi, tapi juga penuh jebakan. Kita harus bijak,” Ujar Megia Rerisa, selaku ketua pelaksana.

Dengan edukasi ini, mahasiswa KKN-T Kelompok 28 berharap kesadaran masyarakat terhadap keamanan siber semakin meningkat. Langkah kecil ini diharapkan menjadi pondasi kuat untuk membangun budaya digital yang aman dan bertanggung jawab di Desa Tulung.