KKN-T PM Kelompok 8 UNIPMA, Wujudkan Desa Sehat dengan Edukasi dan MPASI Kreatif Berbasis Jamur Kuping 

Dusun Suruhan, Desa Getasanyar, menjadi pusat perhatian saat Kelompok KKN-T PM 08 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar penyuluhan bertema Prokem Penting (Program Kemanusiaan dan Peduli Intervensi Stunting). Bertempat di rumah Bapak Kamituwo Dusun Suruhan, Sabtu, 18/01/2025, kemarin, kegiatan ini dihadiri oleh 60 bayi dan balita beserta para ibu mereka.

Acara dimulai dengan pengukuran dan pemeriksaan kesehatan balita oleh kader Posyandu dan Bidan Desa, Ibu Nur Trianingsih, A.Md., Keb., yang menjadi pemateri pertama. Dalam penyuluhannya, beliau menjelaskan penyebab stunting, dampaknya tidak hanya pada fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak, serta langkah-langkah pencegahan melalui pemberian MPASI bergizi.

Pemateri kedua adalah mahasiswa KKN-T Kelompok 8 yang membawakan materi tentang khasiat jamur kuping sebagai bahan pangan lokal kaya nutrisi. Mereka menjelaskan manfaat jamur kuping untuk mendukung tumbuh kembang anak serta alasan memilih jamur kuping sebagai bahan utama MPASI. Selain memberikan edukasi, para mahasiswa juga memberikan inspirasi menu MPASI baru berbahan dasar jamur kuping, yang diolah menjadi bakso sehat.

Kepala Desa Getasanyar, Bapak Hariadi, turut memberikan dukungannya. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting di desanya. “Saya berharap mahasiswa KKN dan kader Posyandu terus berkolaborasi agar penyuluhan dan edukasi seperti ini berdampak signifikan pada kesehatan anak-anak kami,” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat saat ibu-ibu ikut mencicipi bakso jamur dan buah yang diberikan sebagai makanan tambahan. “Kami ingin para ibu merasa yakin dengan kualitas nutrisi makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka,” ujar salah satu mahasiswa. Inovasi penggunaan jamur kuping ini juga diharapkan dapat memberikan variasi menu MPASI yang lebih sehat dan mudah diterapkan oleh para ibu.

Diskusi aktif antara mahasiswa, kader Posyandu, dan bidan turut mewarnai kegiatan ini. Melalui diskusi tersebut, para peserta mendapatkan wawasan lebih luas tentang pentingnya peran gizi seimbang dalam pencegahan stunting.

Acara ditutup dengan pembagian PMT berupa bakso jamur kuping dan buah segar untuk para balita, meninggalkan kesan mendalam bagi peserta yang hadir. Harapannya, edukasi yang diberikan mampu mendorong kesadaran lebih besar tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.