KKN-T PM Kelompok 9 UNIPMA Perkenalkan Aplikasi Sampah Digital dan Inovasi Pembakaran Sampah di Sidorejo, Magetan 

Kelompok 9 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggagas program unggulan berbasis digitalisasi dalam pengelolaan sampah di Desa Sidorejo, Kabupaten Magetan. Program bertajuk Digitalisasi Pengelolaan Sampah, Pengadaan Tempat Sampah, dan Inovasi Pembakaran Sampah Menggunakan Blower” ini dilaksanakan sejak 23 Desember 2024 hingga 1 Februari 2025.

Kegiatan bertujuan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang terstruktur dan efektif. "Harapan kami, program ini dapat membantu masyarakat memilah sampah rumah tangga secara mandiri dan efisien. Dengan demikian, anggaran biaya dan waktu di tempat pembuangan akhir dapat lebih hemat," ujar Alfin Muzayyinul Azhar, Ketua Pelaksana Program dari Prodi Teknik Informatika, Rabu, 22/01/2025, kemarin dalam wawancaranya.

Salah satu inovasi unggulan dalam program ini adalah aplikasi bernama Sampah Digital. Meski tidak mencatat data sampah secara real-time karena keterbatasan sumber daya manusia, aplikasi ini dirancang untuk merekam jumlah sampah yang terkumpul di setiap drop-point. Data tersebut kemudian diakumulasikan secara bulanan untuk keperluan evaluasi.

"Aplikasi ini memberikan laporan yang akurat untuk pengelolaan sampah. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal menuju lingkungan desa yang bersih dan sehat," jelas Younky Reza Aprilia Ghisa Pradana, anggota tim pengembang aplikasi.

Selain digitalisasi, program ini juga melibatkan perangkat desa, kepala dusun, dan warga di empat dusun, yaitu Kopek, Slagreng, Kwarigan, dan Sampung. Melalui sosialisasi yang dilakukan di setiap dusun, masyarakat diajak memahami pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik. "Kami memberikan contoh konkret dan edukasi langsung tentang manfaat pengelolaan sampah mandiri dari rumah," tambah Alfin.

Program ini juga mencakup perancangan inovasi pembakaran sampah yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan blower. Mereka berhasil merancang sistem yang dapat mengurangi biaya operasional dan meminimalkan polusi udara dibandingkan penggunaan bahan bakar minyak.

Harapan besar disampaikan oleh Kepala Desa Sidorejo, Pulong Larson Fitroh Sahara. “Program ini tidak hanya membantu pengelolaan sampah, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Warga Desa Sidorejo menyambut baik program kerja ini. Tingkat partisipasi yang tinggi terlihat dalam setiap kegiatan, mulai dari survei hingga sosialisasi. "Warga sangat kooperatif dan mendukung penuh program ini. Hal ini sangat membantu kelancaran pelaksanaan program," ungkap Younky.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat, KKN-T Kelompok 9 berhasil menghadirkan inovasi nyata bagi Desa Sidorejo. Semoga program ini menjadi awal dari perubahan menuju pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.