Memupuk Cinta Budaya Lewat Ujian Akhir Semester: Pergelaran Seni Tari Mahasiswa PGSD UNIPMA Penuh Warna 

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menggelar pergelaran seni tari yang memukau sebagai bagian dari ujian akhir semester tahun akademik 2024/2025. Acara ini menampilkan ragam tari tradisi, tari nusantara, dan tari kreasi yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Berlangsung di Graha Cendekia Universitas PGRI Madiun, acara ini menyajikan pergelaran tari yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya yang mendalam. Setiap gerakan yang dibawakan para mahasiswa sarat dengan makna budaya dan tradisi yang khas.

“Pergelaran ini tidak hanya sebagai ujian akademik, tetapi juga sebagai sarana untuk memupuk rasa cinta terhadap budaya kita, khususnya bagi generasi muda yang kelak akan menjadi pendidik,” ujar ibu Sesaria Prima Yudhaningtyas, M.Pd, saat diwawancarai, Kamis, 16/01/2025, kemarin.

Sebagai dosen mata kuliah seni tari, Ibu Sesaria Prima Yudhaningtyas, M.Pd., bersama Ibu Hartini, S.Sn., M.Pd., membimbing para mahasiswa PGSD untuk memahami berbagai jenis tarian dengan teknik yang baik dan penuh dedikasi

“Guru SD itu harus tahu bagaimana menanamkan karakter budaya dan seni kepada anak-anak, termasuk melalui seni tari. Tujuannya adalah memberikan bekal kepada calon guru SD agar mampu menanamkan rasa cinta terhadap karya seni dan budaya kepada anak didik mereka,” tambahnya.

Selain tari tradisi, pergelaran ini juga menampilkan tari nusantara yang menggambarkan keragaman etnis di Indonesia. Tari-tarian seperti Tari Ruai dari Kalimantan, Tari Mojang Priangan dari Jawa Barat, Tari Tor-tor dari Batak, dan Tari Piring dari Sumatera.  Para mahasiswa PGSD tidak hanya menonjolkan keindahan gerakan, tetapi juga berhasil menyampaikan pesan keberagaman dan persatuan melalui seni tari.

Tidak ketinggalan, tari kreasi yang menggabungkan elemen tradisional dan seni turut menambah ragam acara ini. Karya-karya tari kreasi mencerminkan kreativitas mahasiswa dalam mengeksplorasi seni budaya, namun tetap menjaga akar tradisi.

Acara ini sekaligus menjadi refleksi pentingnya seni dalam dunia pendidikan.  Semoga pergelaran ini dapat terus menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mengembangkan kreativitas serta melestarikan seni budaya Indonesia. Seni tari, sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa, diharapkan dapat terus hidup dan menjadi bagian penting dari dunia pendidikan.