Bangun Kreativitas Ibu PKK Desa Pendem, Mahasiswa Kelompok 36 UNIPMA Gelar Lomba Fashion Show
Dalam rangka membangun semangat dan kreativitas ibu-ibu di Desa Pendem, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN- T) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelompok 36 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar lomba fashion show bertajuk "Fashion Van Java". Acara berlangsung Selasa, 07/01/2025, kemarin pukul 09.00-11.30 ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat, terutama ibu-ibu PKK yang dengan antusias berpartisipasi.
Lomba fashion show ini diikuti oleh empat peserta yang merupakan perwakilan dari empat dukuh di Desa Pendem. Mayoritas peserta adalah anggota Dasawisma yang menampilkan kreasi busana berbahan kain tradisional dengan sentuhan modern.
Para peserta memadukan kain jarik dengan inovasi gaya yang menunjukkan keunikan dan kearifan lokal. Setiap peserta tampil di depan juri yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Madiun, serta masyarakat yang turut menyaksikan secara langsung.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan kebudayaan lokal. Selain mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, acara ini juga diharapkan mampu mempromosikan potensi budaya melalui seni berpakaian.
"Kami berharap acara ini dapat memberikan hiburan sekaligus menginspirasi ibu-ibu PKK untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan kain tradisional sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari," ujar Donna Khailila, Ketua Panitia Lomba Fashion Show yang juga mahasiswa Universitas PGRI Madiun.
Selain lomba fashion show, acara ini turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari mahasiswa KKN-T PM Kelompok 36, ibu-ibu PKK, serta para juri lomba. Kegiatan dihadiri oleh Lurah Desa Pendem, perangkat desa, serta juri yang terdiri dari guru SD, dosen, dan pendamping kecamatan.
Lomba diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada seluruh peserta. Semua peserta mendapatkan apresiasi dalam bentuk kejuaraan dari juara 1 hingga juara 4. Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada narator terbaik, yakni pembaca narasi saat para model berjalan di atas catwalk.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengembangkan kreativitas, memotivasi masyarakat untuk melestarikan budaya, dan memperkuat kebanggaan terhadap kebudayaan Jawa.