Menyusuri Negeri Gajah Putih, Perjalanan Berliana dalam Program SEA Teacher
Berliana Safinatu Qolbi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dari Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), baru-baru ini merasakan pengalaman luar biasa yang tak terlupakan melalui program SEA Teacher yang diadakan di Lampang Rajabhat University (LPRU), Thailand. Selama satu bulan penuh, Berliana tidak hanya mengasah kemampuan mengajarnya, tetapi juga merasakan langsung keberagaman budaya di negara yang terkenal dengan keindahan alam dan tradisi kentalnya ini.
Di awal kedatangannya di Lampang, Berliana disambut dengan hangat oleh mentor dan guru-guru setempat yang siap membimbingnya. Mengajar di Demonstration School LPRU, ia diberi kesempatan untuk mengajar matematika kepada siswa dari berbagai tingkat, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Meski awalnya merasa gugup, Berliana segera menemukan ritme dan gaya mengajar yang cocok dengan karakter siswa-siswanya.
Berbekal berbagai metode pembelajaran kreatif yang ia pelajari sebelumnya, Berliana memulai setiap sesi dengan semangat. Siswa-siswa yang begitu antusias turut memberikan energi positif, membuatnya semakin bersemangat untuk mengajarkan ilmu matematika dengan cara yang menyenangkan. Tak hanya di kelas, Berliana juga terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan pentingnya keseimbangan antara belajar dan bermain. Aktivitas-aktivitas ini membantunya untuk lebih dekat dengan para siswa dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan mereka.
Namun, pengalaman Berliana di Thailand tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah saat ia berpartisipasi dalam Loy Krathong Day, sebuah tradisi tahunan yang mengharuskan masyarakat untuk membuat dan melepaskan krathong (perahu kecil yang terbuat dari daun pisang) di sungai. Melalui kegiatan ini, Berliana bisa merasakan langsung betapa dalamnya hubungan masyarakat Thailand dengan alam dan tradisi mereka. Kegiatan budaya seperti ini memberikan pengalaman yang tak ternilai, membuka mata Berliana akan betapa kayanya budaya yang ada di luar sana.
Program SEA Teacher, yang difasilitasi oleh SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization), memang dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar lintas negara bagi mahasiswa calon guru di Asia Tenggara. Berliana menyadari bahwa ini bukan sekadar kesempatan untuk mengajar, tetapi juga untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan pedagogi, serta memahami perbedaan budaya yang ada di Asia Tenggara.
Dalam kesempatan ini, Berliana juga melakukan observasi kelas untuk mempelajari sistem pendidikan di Thailand. Ia menyaksikan secara langsung bagaimana guru-guru setempat mengelola kelas, serta bagaimana mereka menyikapi tantangan dalam pendidikan yang semakin berkembang. Semua pengalaman ini, menurutnya, akan sangat berguna dalam membentuk dirinya menjadi seorang pendidik yang lebih berkompeten dan siap menghadapi dinamika pendidikan masa depan.
Selama berada di Thailand, Berliana didampingi oleh Maam Autcariya K. Ying, seorang koordinator program yang sangat peduli dengan perkembangan setiap peserta. Tak hanya itu, Acan Zaastra Llaah-On, mentor dari Lampang Rajabhat University, serta cooperating teacher di Demonstration School juga memberikan banyak masukan dan bimbingan yang sangat berharga. Melalui evaluasi yang teratur, Berliana belajar untuk terus memperbaiki metode mengajarnya agar lebih efektif dan dapat diterima dengan baik oleh siswa-siswanya.
Berliana mengungkapkan, harapannya sangat besar untuk mengimplementasikan semua pengalaman yang ia peroleh dalam program SEA Teacher ini, terutama dalam mengajar di kelas multikultural. Ia percaya, pengalaman berharga ini tidak hanya memperkaya kompetensinya sebagai calon guru, tetapi juga mempererat hubungan antarnegara di Asia Tenggara dalam bidang pendidikan.
“Program ini bukan hanya tentang mengajar di luar negeri, tapi tentang membangun jembatan antara negara-negara, berbagi ilmu dan pengalaman, serta memahami bahwa pendidikan adalah kunci untuk menghadapi tantangan global,” ujarnya Berliana, Senin, 16/12/2024, kemarin saat diwawancarai.
Melalui program ini, Berliana berharap dapat memotivasi generasi muda untuk menjadi pendidik yang berkualitas dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Di akhir program, Berliana mendapat kesempatan untuk mempresentasikan pengalaman dan pembelajaran yang diperolehnya selama satu bulan di Thailand. Ia menyadari bahwa program ini telah memberi banyak pelajaran berharga yang akan membantunya dalam perjalanan karier sebagai seorang pendidik. Kini, Berliana kembali dengan penuh semangat dan tekad untuk berbagi ilmu, menginspirasi, dan menjembatani pemahaman lintas budaya dalam dunia pendidikan.
Tidak hanya mencatatkan prestasi di tingkat nasional maupun Internasional, Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) juga membuka peluang bagi generasi muda untuk bergabung menjadi bagian dari kampus berprestasi ini. Pendaftaran mahasiswa baru gelombang 1 telah dibuka mulai 02 Desember 2024 hingga 30 April 2025.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dapat diakses melalui:
- Website: Universitas PGRI Madiun.ac.id atau pmb.Universitas PGRI Madiun.ac.id
- Instagram: @Universitas PGRI Madiun_pmb dan @official_Universitas PGRI Madiun
- Contact Person: +62 821-4454-4563
- Alamat Pendaftaran:
- Biro PMB, Jalan Setiabudi 85, Kota Madiun
- Jalan Raya Klitik KM 05, Ngawi, Jawa Timur