Dukung Ketahanan Pangan, PPK Ormawa Magenta Gelar Pelatihan Pakan Komplit untuk Ruminansia di Ngawi 

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Magenta Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) mengadakan pelatihan pembuatan konsentrat dan pakan komplit untuk ruminansia di Dusun Manjungsari, Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, pada Minggu 10/11/2024, kemarin. Bertempat di Basecamp PPK Ormawa Magenta, kegiatan ini menggandeng Ibu-Ibu PKK dan Karang Taruna setempat, dengan tujuan memanfaatkan potensi pertanian lokal, khususnya jagung, sebagai pakan ternak bernutrisi tinggi.

Proses pembuatan pakan ternak ini menggunakan metode silase, yaitu teknik fermentasi untuk mengawetkan tanaman jagung dalam keadaan terkontrol. Dengan memanfaatkan seluruh bagian tanaman jagung, mulai biji, daun, hingga batang, proses silase memastikan pakan tetap berkualitas meski disimpan dalam jangka waktu lama.

Tanaman jagung yang telah dipotong-potong kemudian difermentasi dalam silo atau wadah tertutup dengan kondisi lembap. Proses fermentasi ini meningkatkan kandungan nutrisi dalam pakan, sehingga lebih kaya protein, energi, dan serat untuk mudah dicerna oleh ternak.

Ketua pelaksana kegiatan, Qanaya Shiva Romadhona, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bagian dari program PPK Ormawa Magenta, tetapi juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya pakan berkualitas untuk ternak mereka, khususnya kambing, dengan menggunakan silase jagung yang bernutrisi tinggi,” ujar Qanaya, Selasa, 12/11/2024, kemarin saat diwawancarai.

Desa Wakah sendiri dikenal sebagai daerah penghasil jagung, namun hasil panen sering kali menyisakan limbah berupa batang dan daun yang belum termanfaatkan maksimal. Melalui pelatihan ini, PPK Ormawa Magenta memberikan solusi inovatif yang mengubah limbah jagung menjadi pakan bernilai gizi.

“Dengan metode ini, peternak dapat mengurangi pemborosan sumber daya, meningkatkan efisiensi pakan, dan menjaga pasokan sepanjang tahun, bahkan pada musim kemarau atau saat pakan segar sulit didapat,” tambah Qanaya.

Tema “Pembuatan Konsentrat dan Pakan Komplit untuk Ruminansia,” diambil karena mencerminkan upaya holistik dan terintegrasi dalam mendukung ketersediaan, kualitas, serta efisiensi pakan ternak. Harapannya, inovasi pakan dari silase jagung ini mampu membantu peternak di Dusun Manjungsari mengelola pakan yang berkelanjutan, terjangkau, dan berdampak positif terhadap kesehatan serta produktivitas ternak.

Lebih dari sekadar solusi teknis, pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani serta peternak di Desa Wakah. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara efektif, pendapatan masyarakat desa dapat meningkat, dan teknik pembuatan silase ini diharapkan menjadi keterampilan baru yang membawa manfaat jangka panjang bagi pengembangan usaha ternak di wilayah tersebut.