Belajar Etnografi di Kuliah Tamu Prodi Pendidikan Matematika UNIPMA 

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), menggelar kuliah tamu “Tentang Etnografi” pada Kamis, 17/10/2024, kemarin. Acara bertempat di Ruang A.306 kampus 1 Universitas PGRI Madiun dengan menghadirkan ibu Yunita Furinawati, S. Hum., M. A (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Madiun) sebagai narasumber.

ibu Yunita Furinawati, S. Hum., M. A memberikan materi mengenai etnografi sebagai disiplin ilmu yang mendalami kebiasaan, tradisi, serta nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat dengan pendekatan otentik dan valid. Pengetahuan ini menjadi penting sebagai landasan bagi mahasiswa dalam mempelajari etnomatematika, sebuah konsep yang mengaitkan antara matematika dan budaya.

Kuliah tamu ini merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran etnomatematika di program studi Pendidikan Matematika. Dosen pengampu mata kuliah,
Dr. Swasti Maharani, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pemahaman tentang etnografi sangat penting untuk membuka wawasan mahasiswa, terutama menghilangkan miskonsepsi tentang etnomatematika.

“Selama ini, banyak yang mengira etnomatematika hanya berkaitan dengan budaya tradisional. Padahal, konsep ini mencakup lebih luas dari itu, tidak terbatas hanya pada budaya tradisional,” ujarnya saat diwawancarai, Senin, 21/10/2024, kemarin.

Lebih lanjut, Dr. Swasti Maharani, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa pembelajaran tentang etnografi membantu mahasiswa dalam melihat matematika dari perspektif yang lebih luas. Dengan begitu, mereka tidak hanya melihat matematika sebagai ilmu yang kaku, tetapi juga dapat menghubungkannya dengan nilai-nilai budaya yang ada di sekitar mereka.

Tujuan utama dari kuliah tamu ini adalah untuk membekali mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Madiun dengan pemahaman mendalam tentang etnografi, sehingga mereka dapat mengeksplorasi lebih jauh konsep etnomatematika dengan sudut pandang yang lebih luas dan terbuka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa tidak hanya memahami esensi dari etnografi, tetapi juga mampu mengaitkan ilmu matematika dengan aspek-aspek budaya yang lebih beragam, tentunya akan memperkaya pemahaman mereka terhadap kedua bidang tersebut.