Lomba Langgam Campursari Ocean Feast Vol-2 2024: Ajang Pelestarian Musik Tradisional di UNIPMA 

Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) melalui UKM Seni kembali menggelar rangkaian kegiatan tahunan bertajuk Ocean Feast Vol-2 2024. Salah satu acara unggulan dalam rangkaian tersebut adalah Lomba Langgam Campursari, yang diselenggarakan pada Sabtu,12/10/2024, kemarin, di Laboratorium Terpadu Universitas PGRI Madiun. Perlombaan ini bertujuan menggali dan mengembangkan bakat seni musik tradisional di kalangan siswa, serta memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas dan kemampuan dalam musik.

Ketua pelaksana, Ava Emalia Selviana Putri, menyampaikan bahwa perlombaan ini merupakan upaya untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni musik tradisional, khususnya di kalangan generasi muda. "Kami berharap lomba ini bisa menjadi sarana untuk memperkuat identitas budaya dan menumbuhkan rasa cinta terhadap seni musik tradisional," ujarnya.

Lomba yang diikuti oleh 12 peserta dari berbagai sekolah di Jawa Timur ini berlangsung meriah. Para peserta dinilai oleh dewan juri berdasarkan beberapa kriteria, seperti intonasi, pelafalan, penampilan keseluruhan, cengkok, dan teknik vokal. Setelah melalui persaingan ketat, Sendico Fizar Artama, siswa dari MAN 2 Magetan, berhasil meraih Juara 1. Posisi Juara 2 diraih oleh Astin Dwi Anggerningtyas dari SMAN 1 Madiun, sedangkan Juara 3 dimenangkan oleh Rusydan Brilliant Akbar Narendra dari SMPN 1 Ponorogo.

Ava Emalia menambahkan harapannya agar lomba ini bisa menjadi langkah awal untuk menanamkan pentingnya pelestarian budaya, khususnya di kalangan remaja. "Harapan melalui acara ini, bakat dan kreativitas siswa dalam seni musik campursari dapat terus muncul dan berkembang. Semoga generasi muda semakin mencintai musik tradisional dan terus melestarikannya agar tidak punah di era modern," Tambahnya.

Tidak hanya menjadi ajang kompetisi, lomba ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Selain berkesempatan tampil di depan publik, mereka juga bisa bertukar wawasan tentang berbagai gaya dalam musik campursari.

Ava pun berpesan kepada seluruh peserta untuk terus belajar dan mengasah kemampuan dalam bermusik. "Jadikan lomba ini sebagai titik awal untuk lebih serius mendalami seni musik tradisional, dan semoga kalian bisa menjadi duta budaya bagi generasi muda lainnya," tutupnya.