SAMBHASANA 3 Prodi PBSI UNIPMA Undang Guru Besar UGM, Prof. Dr. Faruk,S.U
Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SAMBHASANA) 3 yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Madiun (PBSI Universitas PGRI Madiun) sukses besar dengan kehadiran Prof. Dr. Faruk, S.U., seorang guru besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara yang berlangsung pada Kamis, 22/08/2024 ini menjadi platform penting untuk diskusi mendalam mengenai kajian interdisipliner dalam ilmu sastra.
Prof. Faruk, yang dikenal sebagai pakar dalam bidang sastra dan budaya, membawakan materi bertema "Pengkajian Interdisipliner Sastra." Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai pendekatan dalam ilmu sastra, mulai dari disiplin eksklusif seperti Linguistik Saussurean, Formalisme Rusia, Strukturalisme, hingga Semiotika. Selain itu, Prof. Faruk juga mengangkat beberapa tantangan dan masalah yang muncul dalam disiplin ilmu sastra, termasuk Strukturalisme Praha, Fenomenologi Wellek dan Warren, serta Semiotika Barthes.
Tak hanya membahas pendekatan eksklusif, Prof. Faruk juga menyoroti pentingnya interdisiplinaritas dalam kajian sastra, yang melibatkan sosiologi sastra, antologi sastra, kritik sastra feminis, psikologi sastra, dan pasca-klasik naratologi. beliau mengingatkan bahwa sastra sebaiknya dipandang sebagai objek yang kompleks dan beragam, bukan sekadar disiplin yang terpisah dari ilmu-ilmu lain.
Prof. Faruk juga menjelaskan tentang kompleksitas interdisipliner dalam pendidikan sastra, yang melibatkan berbagai faktor seperti bahan ajar, sasaran pendidikan, kondisi sosial dan ideologi, serta sarana dan prasarana yang tersedia.
Dalam seminar ini, Prof. Faruk juga menyampaikan pandangannya tentang tantangan dan risiko yang dihadapi dalam mengintegrasikan sastra dengan disiplin ilmu lainnya. Pengalaman akademik dan keilmuannya yang luas menjadi latar belakang kuat bagi pemikirannya. Prof. Faruk meraih gelar S1, S2, S3, hingga Profesor di UGM, dan sejak 1986 hingga sekarang, beliau telah mengajar di Fakultas Sastra/Ilmu Budaya UGM.
Selain menjadi dosen di UGM, Prof. Faruk juga pernah mengajar di Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea Selatan (2007-2009). Beliau aktif dalam penelitian, menjadi pembicara, narasumber, dan penanggap dalam berbagai kegiatan ilmiah di bidang bahasa, sastra, dan budaya. Prof. Faruk juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM dan kini menjabat sebagai Kepala Program Studi S3 Ilmu-ilmu Humaniora, Fakultas Ilmu Budaya UGM.
Dengan kehadirannya, seminar SAMBHASANA 3 tidak hanya memperkaya wawasan para peserta, tetapi juga memberikan pandangan baru tentang pentingnya pendekatan interdisipliner dalam kajian sastra di era modern.