UNIPMA Berhasil Mendapatkan Pendanaan Program IRT-UM Kemendikbud Ristek, Salurkan Hibah Ratusan Juta kepada UMKM
Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali mencatatkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, Universitas PGRI Madiun berhasil mendapatkan pendanaan dari Program Kemitraan Industri Rumah Tangga Usaha Menengah (IRT-UM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) 2024, serta Kedaireka sebagai penyedia dana.
Program ini merupakan bentuk apresiasi dari Kemendikbud Ristek atas pencapaian Universitas PGRI Madiun dalam memenuhi delapan indikator kinerja utama perguruan tinggi, seperti memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa di luar kampus, melibatkan dosen dalam kegiatan di luar kampus, serta menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd, menjelaskan bahwa terdapat dua jenis bantuan yang diberikan, yaitu program pembinaan dan penyerahan alat teknologi untuk pelaku UMKM, serta penyediaan ruang kelas pintar untuk mendukung pembelajaran di kampus.
Universitas PGRI Madiun mendapatkan hibah dari Kedaireka sebesar Rp 478 juta yang akan disalurkan kepada tiga UMKM, yaitu Djamoe di Kelurahan Mojorejo, Aroda Sambel Pecel di Kelurahan Tawangrejo, dan Keripik Cahaya di Kecamatan Geger.
"Program ini merupakan salah satu cara kami mendekatkan kampus dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian kami. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM, terutama di Madiun," Ujar Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.
Dengan program ini, Universitas PGRI Madiun semakin mempertegas komitmennya sebagai mitra strategis dalam pemberdayaan UMKM. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, Universitas PGRI Madiun berupaya menjadikan UMKM lebih berkualitas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Tidak hanya memberikan alat, Universitas PGRI Madiun juga akan terus mendampingi UMKM penerima bantuan melalui berbagai kegiatan, termasuk sosialisasi mengenai sertifikasi BPOM, prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkannya, desain kemasan produk, hingga strategi pemasaran. "Kami berharap program ini bisa berlanjut dan memberikan dampak positif bagi UMKM di Madiun dan sekitarnya," tambahnya.
Sementara itu, Oktavia Purnawati Wijayaningrum, pemilik UMKM Djamoe, berharap dengan adanya bantuan alat ini, kapasitas produksi jamunya dapat meningkat hingga empat kali lipat.
Mufida, pemilik Aroda Sambel Pecel, mengungkapkan bahwa alat yang diberikan Universitas PGRI Madiun telah membantu efisiensi produksi, mengurangi biaya, dan memudahkan tenaga kerja. "Saya sangat berterima kasih kepada tim PIRT-UM Universitas PGRI Madiun yang sangat peduli terhadap UMKM di Madiun," ujarnya.
Camat Mojorejo, Muhammad Yusuf, berharap alat yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kualitas dan standar produk UMKM. Sementara itu, Camat Kartoharjo, Sumarno, juga memberikan apresiasi terhadap bantuan ini dan berharap agar tim PIRT-UM Universitas PGRI Madiun dapat melanjutkan pendampingan dan pembinaan kepada UMKM di masa mendatang.