Tim UNIPMA Laksanakan Monev Mahasiswa Program PMM Inbound di UPGRIS
Sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) melaksanaka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap mahasiswa Program Transfer Kredit Dalam Negeri (TKDN) yang sedang menjalani pertukaran pelajar di Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) pada Rabu, 23/10/2024, kemarin. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan agar mahasiswa dapat menjalani kegiatan akademik dan non-akademik dengan optimal serta mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal selama di UPGRIS.
Tim Universitas PGRI Madiun yang bertugas terdiri dari Dr. Bambang Eko Hari Cahyono, M.Pd. (Wakil Rektor Bidang III Universitas PGRI Madiun dan Penanggung Jawab PKKM), Dr. Sardulo Gembong, M.Pd. (Dekan FKIP Universitas PGRI Madiun dan Ketua Taskforce), Dr. Dahlia Novarianing Asri (Wakil Dekan Bidang I FKIP Universitas PGRI Madiun), Dr. Endang Sri Maruti, M.Pd., (Kaprodi PGSD). Acara ini turut dihadiri oleh koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari UPGRIS dan mahasiswa peserta program TKDN.
Dalam sesi monitoring, tim Universitas PGRI Madiun menggali informasi terkait perkembangan, tantangan, serta kebutuhan mahasiswa selama menjalani program di UPGRIS, mencakup aspek akademik, adaptasi lingkungan, hingga partisipasi dalam aktivitas sosial.
“Program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena memberikan pengalaman belajar lintas kampus, sekaligus membekali mereka dengan kemampuan adaptasi dan kolaborasi. Kami berharap melalui monitoring ini, kami dapat memahami kendala yang dihadapi mahasiswa dan menawarkan solusi yang tepat,” ujar perwakilan dari Universitas PGRI Madiun.
Mahasiswa peserta program juga mengungkapkan rasa antusias dan apresiasi mereka. Mereka mendapatkan pengalaman baru, baik dari interaksi dengan dosen dan teman-teman baru maupun dari berbagai kegiatan kampus.
"Kami sangat bersyukur atas pengalaman belajar di Universitas PGRI Semarang. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama dalam hal adaptasi akademik dan budaya. Monitoring ini membuat kami merasa didukung dan diperhatikan dalam perkembangan studi kami,” ungkap salah satu mahasiswa.
Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi untuk merumuskan rekomendasi bagi pengembangan program PMM ke depan, sehingga pertukaran mahasiswa dapat berjalan semakin efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak yang terlibat.