Kuliah Umum Pascasarjana UNIPMA: Strategi Inovatif Tingkatkan Kualitas Pendidikan Berbasis Digital 

Sekolah Pascasarjana Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menyelenggarakan kuliah umum pada Jumat, 18/10/2024, kemarin di Lab Terpadu Universitas PGRI Madiun. Acara ini diutamakan untuk mahasiswa baru, namun juga diikuti oleh mahasiswa lama dan alumni. Kuliah umum tersebut mengusung tema "Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Berbasis Digital" yang relevan dengan tuntutan kompetensi abad ke-21, terutama bagi para guru.

Tema ini dipilih karena guru di era digital diharapkan mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung pembelajaran yang inovatif. Dengan pemahaman yang baik tentang digitalisasi sekolah, guru dan kepala sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh. Selain itu, proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil belajar siswa.

Narasumber utama dalam kuliah umum ini adalah Dr. Lismawati, M.Pd., (Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun), beliau membawakan materi tentang strategi meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital.  Acara ini dihadiri oleh rektorat, dekanat pascasarjana, dosen, serta mahasiswa dari berbagai program studi S2, seperti Pendidikan IPS, PBSI, BK, dan Pendidikan Dasar.

Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi agenda rutin tahunan untuk memperkaya wawasan mahasiswa. “Ini adalah sarana bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab kuliah umum Sekolah Pascasarjana Universitas PGRI Madiun, Dr. Sudarmiani, M.Pd, menambahkan bahwa tujuan dari kuliah umum ini adalah untuk memperdalam pemahaman mahasiswa di bidang yang tercantum dalam kurikulum, sekaligus menyegarkan proses pembelajaran agar mahasiswa mampu beradaptasi dengan tuntutan era globalisasi dan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kuliah umum ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan narasumber melalui sesi tanya jawab. Harapannya, mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi dalam penguasaan teknologi pembelajaran dan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih inovatif sesuai dengan materi yang telah dipaparkan.