Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional. Pada 8-9 Oktober 2024, Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd, mewakili Rektor Universitas PGRI Madiun Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., menghadiri undangan dari VIT Chennai India. Acara tersebut digelar dalam rangka perayaan ruby jubilee VIT Chennai dan diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Nota Kerjasama (MoA) antara kedua perguruan tinggi.

Partisipasi Universitas PGRI Madiun dalam acara bergengsi ini membuktikan peran aktifnya di tingkat internasional. Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd, hadir sebagai perwakilan Rektor yang sebelumnya diundang sebagai pembicara utama TECHLEAD Summit. Judul presentasi yang dibawakan oleh Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd., selaku perwakilan Universitas PGRI Madiun dan Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., adalah "Cultivating Innovation: How ASEAN-India Higher Education and Technology Can Drive the 2030 SDG Agenda." Hal ini dilakukan untuk membahas peluang kolaborasi strategis di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta pertukaran mahasiswa melalui MoU dan MoA yang ditandatangani.

Acara ini dihadiri oleh 135 tokoh akademisi, pelaku industri, dan perwakilan Konsulat Jenderal dari 16 negara, termasuk Selandia Baru, Singapura, dan Amerika Serikat. “Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memperkuat hubungan internasional dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam berbagai bidang, terutama pendidikan dan pertukaran mahasiswa,” ujar Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd., Kamis, 17/10/2024, kemarin.

Selama berlangsungnya acara, setiap perwakilan kampus yang hadir diberi kesempatan untuk memaparkan visi masa depan institusi dan best practice mereka. Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd menyampaikan pandangan mengenai kesiapan Universitas PGRI Madiun dalam menghadapi transformasi digital dan global. “Kami optimis bahwa setelah kunjungan ini, Universitas PGRI Madiun akan semakin siap untuk go digital dan go global. Ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat internasional,” lanjutnya.

Melalui kerja sama ini, Universitas PGRI Madiun berharap dapat memperkokoh posisi sebagai universitas yang mampu bersaing secara global, dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Langkah strategis ini sekaligus membuka peluang baru untuk pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi riset lintas negara yang diharapkan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.

Penandatanganan MoU dan MoA ini menjadi tonggak penting bagi Universitas PGRI Madiun dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan, serta memperluas jaringan kolaborasi dengan universitas-universitas di berbagai belahan dunia. “Harapannya, dengan adanya kerja sama ini, Universitas PGRI Madiun dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan semakin dikenal di kancah internasional,” tutup Dr. Sigit Ricahyono, S.S., M.Pd.

Dengan kolaborasi ini, Universitas PGRI Madiun siap memaksimalkan berbagai potensi yang ada untuk menciptakan mahasiswa dan lulusan yang berdaya saing global.