Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKS) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) sukses menggelar acara pembekalan bagi calon alumni pada Senin, 23/09/2024, kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung di YouTube Universitas PGRI Madiun. Tahun ini, FIKS Universitas PGRI Madiun mengusung tema "Inovasi Kesehatan untuk Peluang Wirausaha," yang bertujuan untuk membekali para calon alumni dengan wawasan supaya membantu mereka menghadapi tantangan di dunia profesional sekaligus membuka peluang usaha di berbagai bidang.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FIKS Universitas PGRI Madiun beserta jajarannya, para dosen, dan mahasiswa calon alumni semester genap tahun akademik 2023/2024. Dalam sambutannya, Dekan FIKS Universitas PGRI Madiun, Dr.drh. Cicilia Novi Primiani, M.Pd, menekankan pentingnya memahami peluang wirausaha, terutama di sektor kesehatan.

“Mahasiswa calon alumni diharapkan lebih terbuka wawasannya setelah mengikuti acara ini. Persaingan di dunia kerja sangat ketat, tetapi dengan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan, saya yakin mereka mampu bersaing dan mengambil peluang,” ujar Dr.drh. Cicilia Novi Primiani, M.Pd.

Dua narasumber diundang untuk memberikan materi seputar inovasi kesehatan dan pengembangan karier, yaitu Apt. Drs. Rosid Sujono, M.M., ESG & Project Advisor PT Victoria Care Indonesia Tbk dan Ketua IAI Jawa Tengah, serta Muhammad Habib Aliffudin, S.Or., alumni Ikor Universitas PGRI Madiun yang kini melanjutkan studi S2 dan berprofesi sebagai pelatih renang.

Melalui acara ini, FIKS Universitas PGRI Madiun berharap agar calon alumni dapat memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai peluang usaha di bidang kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pembekalan ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang aplikatif.

Dengan adanya pembekalan ini, calon alumni FIKS Universitas PGRI Madiun diharapkan tidak hanya siap terjun ke dunia kerja, tetapi juga mampu melihat berbagai peluang usaha yang dapat mereka ciptakan dan kembangkan di masa depan.