Kota Madiun kembali menjadi sorotan nasional. Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) resmi menggelar pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) V tahun 2025, Senin (4/8). Bertempat di Gedung Graha Cendekia, acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat. Ribuan mahasiswa dari 38 Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia memadati venue, siap menorehkan prestasi dalam ajang bergengsi tiga tahunan tersebut.

Mengusung tema "Menjalin Solidaritas dengan Sportifitas", PORSENASMA V tidak sekadar menjadi arena kompetisi, namun juga ruang kolaborasi dan silaturahmi antar sivitas akademika dari berbagai penjuru Nusantara. Rektor Universitas PGRI Madiun Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., secara langsung membuka kegiatan tersebut, bersama Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., Dirjen Dikti, serta Wali Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. "Kami ingin PORSENASMA ini menjadi ajang yang bukan hanya menghasilkan juara, tapi juga mempererat solidaritas antar mahasiswa," ungkap Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.

Universitas PGRI Madiun menunjukkan kesiapan total sebagai tuan rumah. Berbagai fasilitas kampus dan sarana olahraga serta seni di Kota Madiun disulap menjadi venue yang representatif. Selama enam hari ke depan, sebanyak 12 cabang olahraga dan 14 tangkai seni serta karya ilmiah akan dipertandingkan. Universitas PGRI Madiun sendiri mengirim 151 atlet terbaiknya dan menjanjikan reward bagi mereka yang mampu meraih medali. Supri menegaskan pentingnya pencapaian non-akademik sebagai nilai tambah dalam pengembangan diri mahasiswa.

Hal senada disampaikan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Beliau menegaskan bahwa semangat utama dalam PORSENASMA bukan semata kemenangan, melainkan membangun jaringan solidaritas nasional antarmahasiswa. "Di sini, kita tidak hanya berlomba kecepatan dan ketepatan, tetapi juga menjalin silaturahmi dalam satu keluarga besar PGRI," tuturnya.

Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd., turut memberikan apresiasi tinggi. Baginya, kepercayaan kepada Universitas PGRI Madiun menjadi cerminan kemajuan perguruan tinggi di Kota Madiun. Beliau juga menilai bahwa PORSENASMA V menjadi sarana promosi kota secara tidak langsung. "Ribuan tamu datang, ini berdampak pada ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan Madiun sebagai kota yang ramah dan siap menyelenggarakan event nasional," ujarnya penuh bangga.

Dengan semangat sportivitas dan kebersamaan, PORSENASMA V menjadi titik temu ide, budaya, dan prestasi mahasiswa Indonesia. Kota Madiun menjadi saksi bagaimana olahraga, seni, dan intelektualitas bertemu dalam harmoni. Panggung sudah siap, para juara masa depan bangsa mulai unjuk gigi.