Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), menggelar kuliah umum bertajuk “Perang Dunia dan Post Conflict Citizenship”, via daring melalui Zoom, Senin, 28/07/2025, kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari mahasiswa PPKn Universitas PGRI Madiun dan kalangan umum.

Kuliah umum ini digelar untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang dampak Perang Dunia I maupun II terhadap sistem sosial dan kewarganegaraan pasca-konflik. Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai perdamaian, keadilan, hak asasi manusia, serta membangun sikap tanggung jawab dan solidaritas dalam masyarakat yang majemuk.

Ketua pelaksana kegiatan, Ridel Damarrosie Yahya, menjelaskan bahwa kuliah umum ini menjadi ruang reflektif bagi mahasiswa dalam memahami dinamika sejarah global dan implikasinya terhadap kehidupan bernegara. “Tujuannya bukan hanya memperluas wawasan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kritis dan nilai kemanusiaan yang menjadi fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.

Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini. Dr. Yulius Rustan Effendi, M.Pd dari Universitas Kanjuruhan Malang membawakan materi berjudul “Dari Nasionalisme ke Global Citizenship – Jalan Tengah Menuju Perdamaian Berkelanjutan”, yang mengajak peserta berpikir lintas batas negara demi mewujudkan perdamaian global.

Sementara itu, Dr. Yuni Harmawati, M.Pd dari Universitas PGRI Madiun menyampaikan materi “Perang Dunia dan Kewarganegaraan Pasca Konflik – Dari Luka Sejarah Menuju Harapan Baru”, yang membedah bagaimana konflik besar di masa lalu membentuk arah baru dalam konsep kewarganegaraan modern.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif peserta dalam sesi tanya jawab. Antusiasme audiens menandakan ketertarikan tinggi terhadap tema yang diangkat, sekaligus menunjukkan urgensi pembahasan nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan dalam konteks kekinian.

Melalui kuliah umum ini, Prodi PPKn Universitas PGRI Madiun berharap dapat mendorong diskusi akademik lanjutan dan pembelajaran yang lebih kontekstual. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga memetik hikmah untuk menjadi warga negara yang cinta damai, toleran, dan bertanggung jawab dalam menjaga harmoni sosial.