Kompak! HMPS Yuris dan HMFH UNIPMA Edukasikan Hukum dan Pemanfaatan Limbah di Bangunsari, Madiun 

Sinergi antarorganisasi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali diwujudkan dalam aksi nyata. Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Yuris (HMPS Yuris) bersama Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum (HMFH) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) di Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, pada Senin, 30/06/2025, kemarin.

Mengusung tema “Kita yang Menjaga, Bumi yang Terjaga: Sosialisasi Hukum Lingkungan (Sampah dan Limbah) serta Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Masyarakat,” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memahami aspek hukum lingkungan sekaligus mengedukasi pemanfaatan limbah rumah tangga melalui pendekatan teoritis dan praktik langsung.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi di Balai Kelurahan Bangunsari, yang dilanjutkan dengan edukasi lingkungan sejak dini di SD Negeri 01 Bangunsari. Ketua pelaksana kegiatan, Arjuna Arya Pribadi Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai upaya untuk menekan risiko pelanggaran hukum terkait perusakan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.

“Selain itu, kami ingin mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan limbah dan membangun kemandirian menanam, sebagai respon terhadap isu iklim dan tantangan ekonomi saat ini,” ujar Arjuna, 05/07/2025, kemarin.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran delegasi Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun, di antaranya Dekan FH Dr. Siska Diana Sari, S.H., M.H., Ketua Program Studi Hukum Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., Dosen Pembina Bintang Ulya Kharisma, S.H., M.Kn., serta sejumlah dosen lainnya.

Kehadiran para tokoh masyarakat juga menjadi penguat kolaborasi ini. Di antaranya Lurah Bangunsari Suratmi, S.H., kepala KJF Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun Mujianto, S.P., dan Ketua P2L Kurnia Fibia Wati.

Dalam sesi pemaparan materi, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., memberikan penjelasan mendalam tentang regulasi hukum lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah.

Sementara itu, Kurnia Fibia Wati menyampaikan materi tentang pemanfaatan limbah rumah tangga, pentingnya kemandirian menanam, serta penguatan program Kampung Iklim (ProKlim) sebagai bagian dari gerakan mitigasi perubahan iklim berbasis komunitas.

Apresiasi atas inisiatif mahasiswa ini juga datang dari Mujianto, S.P. Ia menyatakan dukungan terhadap upaya kolaboratif ini dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut secara berkelanjutan ke depan.

Senada dengan itu, Suratmi, S.H., juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai edukasi hukum lingkungan sangat relevan dengan kondisi warga Bangunsari yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM.

“Edukasi ini penting agar masyarakat lebih sadar akan pengelolaan sampah, dan harapannya bisa menekan volume sampah di TPS,” ujarnya.

Selain sesi edukasi, kegiatan Abdimas ini juga mencakup praktik pembuatan kompos dan penanaman bersama di kawasan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelurahan Bangunsari. Sebagai simbol gerakan hijau, para peserta juga membagikan tanaman kepada warga dengan konsep “1 RT 1 Tanaman”, yang bertujuan mendorong partisipasi kolektif dalam penghijauan lingkungan.

Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Kepala KJF Cabang Dinas Wilayah Madiun. Diharapkan, program Abdimas ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Bangunsari, tetapi juga mampu menjadi pemantik semangat kepedulian lingkungan yang lebih luas di masyarakat.