UNIPMA Sosialisasikan Kurikulum OBE untuk Wujudkan Pendidikan yang Berdampak
Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui implementasi Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE). Sebagai tindak lanjut dari Review Pedoman Kurikulum Berbasis OBE yang dilaksanakan secara daring pada 16 Juni 2025, Universitas PGRI Madiun menggelar kegiatan sosialisasi di Laboratorium Terpadu, Rabu, 26/06/2025, kemarin. Kegiatan ini dihadiri oleh para Dekan, Kaprodi dan sekretaris program studi, serta tim penjaminan mutu fakultas dan prodi.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari langkah strategis Universitas PGRI Madiun dalam membangun kurikulum yang lebih adaptif terhadap kebutuhan zaman. Dalam sesi daring sebelumnya, Universitas PGRI Madiun menghadirkan narasumber dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Dr. Ir. Syamsul Arifin, M.T., yang juga merupakan pakar kurikulum dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Beliau memberikan masukan substantif terhadap draft pedoman kurikulum yang telah disusun oleh Tim Panitia Penyusunan Pedoman Kurikulum OBE Universitas PGRI Madiun.
Berdasarkan hasil notulensi, Dr. Syamsul menekankan sejumlah hal penting, seperti pentingnya memperbarui rujukan regulasi sesuai Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023, penyusunan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang sejalan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), serta integrasi visi-misi universitas dalam desain kurikulum. Beliau juga menyoroti penyederhanaan struktur kurikulum, pemetaan mata kuliah yang lebih sistematis, serta pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan eksternal dalam proses perancangan kurikulum.
Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., namun sehubungan berhalangan adanya kegiatan sehingga diwakilkan kepada Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Elva Nuraina, SE., M.Si.
Dalam sambutannya, Dr. Elva Nuraina, SE., M.Si menekankan pentingnya penyamaan persepsi antar pengelola program studi agar kurikulum yang disusun tidak hanya memenuhi tuntutan administratif, tetapi benar-benar berdampak bagi pembelajaran mahasiswa. “Kami ingin lulusan Universitas PGRI Madiun diarahkan sesuai minat dan potensi terbaiknya, dengan kurikulum yang mendukung capaian tersebut secara konkret,” ujarnya.
Perwakilan Tim Pusat Pengembangan Pembelajaran Universitas PGRI Madiun menambahkan bahwa pendekatan OBE bukan sekadar penyesuaian dokumen, melainkan mencerminkan nilai-nilai dasar pendidikan. “Implementasi kurikulum OBE bukan hanya soal menyusun format, tetapi bagaimana setiap proses pembelajaran mencerminkan nilai budi pekerti, kecendekiaan, dan semangat kebangsaan. Ini adalah fondasi penting di Universitas PGRI Madiun,” jelasnya saat diwawancarai, Rabu, 02/07/2025, kemarin.
Konsep OBE menitikberatkan pada pencapaian hasil belajar (learning outcomes) sebagai indikator utama keberhasilan pendidikan. Pendekatan ini mendorong perguruan tinggi untuk fokus pada kompetensi lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat.
Melalui sosialisasi ini, Universitas PGRI Madiun berharap seluruh pemangku kepentingan di lingkungan kampus memiliki pemahaman yang komprehensif dalam merancang kurikulum yang berdampak nyata. Upaya ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki daya saing dan kontribusi positif bagi masyarakat luas.