Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring kolaborasi. Kali ini, giliran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun yang menyambangi Kampus 1 Universitas PGRI Madiun dalam rangka inisiasi kerja sama kelembagaan, Selasa, 27/05/2025, kemarin.

Pertemuan yang berlangsung hangat di Ruang Sidang Universitas PGRI Madiun ini dihadiri langsung oleh Ketua KPU Kota Madiun Pita Anjasari beserta jajaran, serta disambut oleh Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd (Rektor Universitas PGRI Madiun), didampingi Wakil Dr. Jeffry Handhika, S.Si., M.Pd. M.Si (Warek Bidang IV), Dr. Siska Diana Sari, S.H., M.H (Dekan FH Universitas PGRI Madiun), dan Dr. Liya Atika Anggrasari, S.Pd.,M.Pd (Devisi DN BKH Universitas PGRI Madiun).

Dalam sambutannya, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., menekankan pentingnya menjadikan pertemuan ini sebagai awal dari kolaborasi yang berkelanjutan. “Silaturahmi ini jangan sampai berhenti di sini. Kami sangat terbuka untuk bersinergi dengan KPU dalam berbagai program, terutama yang berdampak langsung pada pendidikan demokrasi dan partisipasi pemilih,” tegasnya.

Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjasari, menyampaikan bahwa kedatangannya bukan sekadar kunjungan formal, melainkan ajakan untuk membangun kerja sama yang saling menguatkan. “Kami ingin mengajak Universitas PGRI Madiun untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan KPU, terutama dalam menyukseskan pendidikan pemilih dan riset kepemiluan. Mahasiswa Universitas PGRI Madiun sebelumnya juga sudah banyak membantu kami saat Pilkada, dan kontribusinya sangat terasa,” ujarnya.

Dr. Jeffry Handhika, S.Si., M.Pd. M.Si., menambahkan bahwa inisiasi ini membuka peluang, khususnya bagi Prodi Hukum dan Prodi PPKn untuk terjun langsung dalam implementasi pendidikan demokrasi di lapangan. Hal ini senada juga disampaikan oleh Dr. Siska Diana Sari, S.H., M.H., yang berharap inisiasi ini antara Universitas PGRI Madiun dan KPU dapat membentuk kegiatan konkret dan berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, KPU Kota Madiun juga memaparkan beberapa poin rencana kerja sama, di antaranya:

• Penyelenggaraan pendidikan pemilih secara berkelanjutan berbasis MoU dan MoA.
• Penyediaan data pemilu oleh KPU untuk mendukung riset akademik yang komprehensif.
• Penyerahan buku evaluasi dan pelaksanaan Pemilu di Kota Madiun sebagai referensi ilmiah.
• Kerja sama dalam program pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, guna memastikan akurasi data pasca Pilkada, termasuk pembaruan data karena kematian, pernikahan, usia 17 tahun, dan perubahan elemen data lainnya.

Langkah ini menjadi fondasi awal dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan dan penyelenggara pemilu, demi menciptakan masyarakat yang lebih sadar demokrasi dan aktif berpartisipasi dalam proses politik secara cerdas dan bertanggung jawab.