UNIPMA Luncurkan Hybrid Class, Bukti Siap Hadapi Transformasi Digital Pendidikan
Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) resmi meluncurkan fasilitas Hybrid Class sebagai bagian dari hibah Program Riset Inovasi Pembelajaran dari Kemendikbudristek. Peresmian dilaksanakan pada Kamis, 22/05/2025, kemarin bertempat di Ruang 301 Universitas PGRI Madiun dan juga diikuti secara daring melalui Zoom.
Program ini merupakan insentif capaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Perguruan Tinggi Swasta, dengan tujuan mendorong transformasi pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi, inovasi pembelajaran, serta peningkatan mutu pendidikan tinggi. Universitas PGRI Madiun tercatat sebagai salah satu dari 138 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam klaster 1 penerima bantuan, dari total 275 perguruan tinggi yang lolos program ini.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Muh.Nur Luthfi Azis, S.Kom., M.Kom, dijelaskan bahwa Universitas PGRI Madiun mendapatkan hibah berupa peralatan langsung dari vendor yang ditunjuk oleh DIKTI dengan total pendanaan senilai Rp400 juta. Dari 292 perguruan tinggi yang mendaftar, hanya 275 yang dinyatakan lolos, dan hanya 138 yang masuk klaster 1, termasuk Universitas PGRI Madiun.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mulai dari Ketua PPLP PT PGRI Madiun beserta jajaran, Rektor Universitas PGRI Madiun, para dekan, kaprodi, wakil dekan, kepala biro, hingga sekretaris prodi. Sebagian besar tamu juga mengikuti acara secara daring.
Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd, dalam sambutannya mengimbau agar seluruh civitas akademika memanfaatkan fasilitas Hybrid Class dengan maksimal. " Fasilitas ini sudah disiapkan untuk mendukung proses pembelajaran. Oleh karena itu, gunakan secara optimal," tegasnya.
Beliau menjelaskan bahwa meskipun Universitas PGRI Madiun belum memiliki izin untuk menyelenggarakan pembelajaran secara penuh daring, model hybrid menjadi alternatif yang efektif. Terutama untuk memfasilitasi proses pembelajaran bagi mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), di mana model pembelajaran yang digunakan memadukan metode daring dan luring sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan.
Atas peresmian ini, Universitas PGRI Madiun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program-program riset dan inovasi pembelajaran yang lebih adaptif terhadap tantangan zaman. Insentif ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas tata kelola dan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.