GEMILANG! UNIPMA Kukuhkan 232 Wisudawan, Rektor Serahkan Penghargaan kepada Enam Lulusan Terbaik 

Sebanyak 232 mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) resmi dikukuhkan sebagai sarjana dan magister dalam Wisuda Sarjana dan Sekolah Pascasarjana ke-16, yang berlangsung Sabtu, 26/04/2025, kemarin, di Gedung Graha Cendekia. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Senat Akademik Prof. Dr. Parji, M.Pd.

Para wisudawan berasal dari enam fakultas, yaitu Sekolah Pascasarjana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains (FIKS), serta Fakultas Hukum (FH).

Rinciannya, Program Magister meluluskan 100 wisudawan, SI FKIP  57 wisudawan, SI FT 18 wisudawan, SI FEB 55 wisudawan, SI FIKS 1 wisudawan, dan SI FH 1 wisudawan, dengan total keseluruhan 232 wisudawan.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., yang didampingi Wakil Rektor Bidang 1 Dr. Elva Nuraina, S.E., M.Si., memberikan piagam penghargaan kepada enam wisudawan terbaik Universitas PGRI Madiun, yaitu:

  1. Dian Wahyukun – Pascasarjana, IPK 3,90
  2. Dwi Yuga Ningsih – SI FKIP, IPK 3,83
  3. Neng Putri Mileniriana Nur H. – SI FIKS, IPK 3,71
  4. Muhamad Syahril Juniandra – SI FEB, IPK 3,84
  5. Rangga Priyardana – SI FT, IPK 3,72
  6. Joni Hendrawan – SI FH, IPK 3,43

Wisuda kali ini mengusung tema "Lulusan Cerdas, Tangguh dan Berkarakter." Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., menegaskan bahwa tema tersebut mencerminkan harapan Universitas PGRI Madiun untuk melahirkan lulusan yang cerdas, berintegritas, memiliki wawasan luas, tangguh menghadapi tantangan, serta berkarakter mulia. Beliau menekankan pentingnya penguasaan hardskill dan softskill bagi para lulusan.

“Generasi tangguh adalah generasi yang memiliki kemampuan berpikir kritis, mampu menyelesaikan masalah, kreatif, inovatif, mampu berkomunikasi dengan baik, berkolaborasi, serta memiliki ketangguhan,” tegas Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.

Sejak berdirinya, Universitas PGRI Madiun yang merupakan penggabungan dari IKIP PGRI Madiun, STIE Dharma Iswara Madiun, dan STT Dharma Iswara Madiun, telah meluluskan 37.027 alumni. Rinciannya, Program Magister meluluskan 733 alumni, Program Sarjana 32.202 alumni, Program Sarjana Muda 707 alumni, Program Profesi Guru 1.852 alumni, dan Program Diploma III sebanyak 1.533 alumni.

Saat ini Universitas PGRI Madiun memiliki 30 Program Studi (prodi), tujuh di antaranya telah berstatus akreditasi Unggul. Ketujuh prodi tersebut adalah S2 Pendidikan IPS, SI Pendidikan PPKN, SI Pendidikan Bahasa Indonesia, SI Pendidikan Biologi, SI Pendidikan Ekonomi, SI PGSD, dan SI Pendidikan Matematika.

Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., menjelaskan bahwa prodi yang memperoleh akreditasi Unggul harus memenuhi beragam kriteria, mulai dari visi-misi, strategi, kerja sama, sumber daya manusia, sarana prasarana, pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat. Untuk meningkatkan relevansi pendidikan, Universitas PGRI Madiun juga menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi internasional melalui kerja sama penelitian dan pertukaran mahasiswa.

Tidak berhenti sampai di situ, Universitas PGRI Madiun tengah merencanakan pembukaan Program Doktor (S3). Dengan dua guru besar yang sudah dimiliki, Universitas PGRI Madiun optimistis segera memenuhi syarat pembukaan program tersebut. “Target kami minimal tahun ini akan ada tambahan tiga Guru Besar lagi sehingga akan memperkuat SDM Universitas PGRI Madiun dan rencana pembukaan Program Doktor bisa segera terealisasi,” ujar Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd.

Sejalan dengan Rektor Universitas PGRI Madiun, Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Madiun, Budi Wibowo, menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan. Ia berharap ilmu yang diperoleh dari Universitas PGRI Madiun dapat diimplementasikan untuk kemajuan masyarakat.

Budi juga mengapresiasi peran Universitas PGRI Madiun dalam mendukung Madiun sebagai Kota Pintar. Pemerintah Kota Madiun, lanjutnya, turut memberikan program beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu yang menempuh pendidikan sarjana dan pascasarjana sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap dunia pendidikan.