“GILA! Bisa Gak Sih Time Travel?” Eva UNIPMA Jawab Lewat Ilmu Fisika dan Film
Bisakah manusia benar-benar melakukan perjalanan waktu seperti yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah? Pertanyaan unik nan menggugah ini menjadi tema utama dalam episode terbaru Kelas Sahabat yang ditayangkan oleh Suara Madiun, Kamis, 27/03/2025, kemarin.
Mengangkat tajuk “Gila! Bisa Gak Sih Kita Time Travel Kayak di Film?”, podcast ini menghadirkan narasumber muda, Eva Dwi Rahayu, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun). Eva hadir membahas konsep-konsep fisika yang berkaitan erat dengan fenomena ruang dan waktu, dipandu oleh penyiar Rere dari Suara Madiun.
Dengan gaya santai dan penuh antusiasme, Eva mengupas berbagai teori fisika modern yang selama ini menjadi inspirasi film-film fiksi ilmiah, seperti Interstellar, Back to the Future, hingga Tenet. Tidak hanya menyajikan teori rumit, ia juga membawakan pembahasan dalam bentuk narasi yang seru dan mudah dipahami.
“Tema ini menarik bagi saya, karena bisa membuat berbagai kalangan penasaran. Apa benar kita bisa melakukan aktivitas time travel atau pergi ke dimensi lain seperti di film?” ujar Eva dalam wawancara usai podcast.
Menurut Eva, konsep-konsep yang sering dianggap rumit dalam fisika, seperti relativitas waktu dan ruang, sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita. Film menjadi media yang menyenangkan untuk memperkenalkan dan memahami konsep-konsep tersebut.
Tak hanya menghibur, podcast ini juga memiliki misi edukatif. “Pesannya, bahwa fisika adalah ilmu pengetahuan yang dapat dipahami dan sering kita jumpai, karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Eva berharap, melalui Kelas Sahabat, para penonton dan pendengar podcast bisa lebih mengenal fisika bukan sebagai pelajaran yang menakutkan, melainkan sebagai ilmu yang justru mempermudah kehidupan. “Ilmu fisika tidaklah sulit jika kita mau mengenal, memahami, dan mempelajarinya,” tutup Eva penuh semangat.
Podcast Kelas Sahabat kali ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana ilmu pengetahuan bisa dikemas menarik dan menyenangkan, bahkan bisa membawa kita seolah-olah melompat ke masa lalu atau masa depan, setidaknya lewat cerita film dan sudut pandang ilmiah.