Program ICT UNIPMA, Peluang Belajar di Luar Negeri untuk Mahasiswa 

Program International Credit Transfer (ICT) yang diadakan oleh Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka di luar negeri. Pada semester gasal tahun akademik 2024/2025, Universitas PGRI Madiun mengirimkan delegasi 4 mahasiswa dari prodi Pendidikan Sejarah, PGSD, Pendidikan Fisika, dan Manajemen ke Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) di Filipina, 2 mahasiswa dari prodi sistem informasi ke Universiti Teknologi MARA (UITM) di Malaysia, serta 5 mahasiswa mengikuti program ICT daring di Ilocos Sur Polytechnic State College (ISPSC) di Filipina dari prodi Pendidikan biologi, hukum dan sistem informasi.

Program ICT ini memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di universitas mitra di luar negeri, baik secara luring maupun daring, dan memberikan pengalaman kuliah internasional yang tak ternilai. Dalam wawancara dengan Ibu Brigitta Septarini Rahmasari, S.S., M.Pd, penanggung jawab program ICT Universitas PGRI Madiun, beliau menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa dan membuka wawasan mereka tentang budaya serta sistem pendidikan di negara lain.

"Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak, tidak hanya tentang materi kuliah, tapi juga tentang bagaimana berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai negara dan budaya," ujar Ibu Brigitta Septarini Rahmasari, S.S., M.Pd., dalam wawancaranya, Selasa, 1802/2025, kemarin.

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara Universitas PGRI Madiun dengan kampus-kampus luar negeri, yang ke depannya diharapkan bisa berkembang dalam bentuk kolaborasi penelitian dan kunjungan dosen.

Dari sisi pendanaan, Program ICT didukung oleh hibah bantuan pemerintah serta co-funding antara pihak universitas dan orang tua mahasiswa. Ibu Brigitta Septarini Rahmasari, S.S., M.Pd menambahkan, "Pendanaan ini memastikan bahwa program dapat berjalan dengan lancar dan mahasiswa tetap memiliki tanggung jawab dalam berpartisipasi."

Ke depannya, Ibu Brigitta Septarini Rahmasari, S.S., M.Pd berharap agar program ICT ini bisa semakin berkembang dan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa Universitas PGRI Madiun untuk menjalin kerjasama internasional, seperti kolaborasi riset atau mengundang dosen dari luar negeri untuk mengajar di Universitas PGRI Madiun.

Dengan adanya program ICT ini, Universitas PGRI Madiun berusaha mencetak mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap bersaing di dunia global. "Pengalaman belajar di luar negeri ini akan membantu mereka dalam karier ke depan," tutup Ibu Brigitta Septarini Rahmasari, S.S., M.Pd.

Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi di Indonesia bisa menghubungkan mahasiswa dengan dunia internasional, membuka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.