Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Pangeran Timoer Retno Djumilah Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menggelar kegiatan penuh semangat dan makna. Bertajuk Muncak Bareng, kegiatan ini dilaksanakan di Bukit Mongkrang, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu, 04/05/2025, kemarin.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari program kerja Divisi Pendidikan UKM Pramuka, khususnya dalam implementasi SKID (Sistem Pendidikan Kepramukaan). SKID merupakan salah satu rangkaian kegiatan terstruktur yang dirancang untuk membekali anggota Pramuka dengan pengetahuan, keterampilan, serta sikap positif yang selaras dengan nilai-nilai kepramukaan.

Dalam pelaksanaannya, SKID mencakup berbagai metode pembelajaran, mulai dari penyampaian materi, diskusi, simulasi, hingga praktik langsung di lapangan seperti kegiatan hiking kali ini.

Ketua pelaksana kegiatan, Rizkhi Ananda Putra, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pendakian, namun menjadi ruang refleksi dan penguatan karakter bagi para anggota.

“SKID adalah bagian dari sistem pendidikan formal dalam Gerakan Pramuka. Di dalamnya terkandung misi untuk mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kerja tim, komunikasi, serta hard skills yang berkaitan dengan dunia kepramukaan,” jelas Rizkhi.

Selain berfokus pada pembentukan karakter dan peningkatan kompetensi anggota, kegiatan ini juga membawa misi pelestarian lingkungan. Selama pendakian, para peserta turut menjaga kebersihan area Bukit Mongkrang dan mengedukasi sesama pendaki tentang pentingnya menjaga alam.

Rizkhi menambahkan bahwa Muncak Bareng menjadi salah satu momen berharga untuk mempererat hubungan antaranggota. “Dengan naik gunung bersama, kita belajar untuk saling memahami, saling bantu, dan menikmati setiap proses dalam kebersamaan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan dan menjadi budaya positif di tubuh UKM Pramuka Universitas PGRI Madiun,” tuturnya.

Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk terus berkembang, UKM Pangeran Timoer Retno Djumilah Universitas PGRI Madiun menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan bukan sekadar teori, melainkan praktik nyata yang membentuk pribadi tangguh, peduli, dan berintegritas.