Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar kegiatan Halal Bihalal bersama jajaran pimpinan kampus di Warung Garasi, Kota Madiun, Jumat, 11/04/2025, kemarin.

Mengusung tema vintage, acara ini dihadiri oleh Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd. (Rektor Universitas PGRI Madiun), Dr. Elva Nuraini, S.E., M.Si. (Warek I Universitas PGRI Madiun), Arri Kurniawan, S.S., M.Pd. (Kepala BKM Universitas PGRI Madiun), beserta jajarannya serta seluruh anggota BEM.

Dengan mengusung tema vintage, Halal Bihalal kali ini tampil unik dan berbeda. Para peserta hadir dengan busana bernuansa tempo dulu yang tak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menyuguhkan kesan hangat dan penuh nostalgia. Bahkan, panitia turut menyisipkan momen pemilihan “Pakaian Terunik” sebagai bagian dari agenda.

Dalam sambutannya, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd., menegaskan bahwa Halal Bihalal menjadi ruang penting untuk membangun koneksi antarelemen kampus. “Silaturahmi seperti ini sangat baik untuk mempererat komunikasi dan kebersamaan, terutama dengan melibatkan berbagai elemen mahasiswa,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Dr. Elva Nuraini, S.E., M.Si., yang menekankan pentingnya merawat hubungan baik antara mahasiswa dan pimpinan kampus.
"Silaturahmi seperti ini bukan hanya memperkuat relasi, tapi juga membangun ekosistem kampus yang harmonis dan saling mendukung," ujarnya.

Acara berlangsung hangat dengan rangkaian pembukaan, pembacaan doa, sambutan dari pihak kampus dan perwakilan BEM, dilanjutkan dengan sesi saling memaafkan, makan bersama, hingga penutupan. Meski dikemas secara sederhana, nuansa kekeluargaan terasa begitu kuat dari awal hingga akhir acara.

Ketua pelaksana kegiatan, Prawira Tri Admaja, berharap kegiatan ini menjadi pijakan untuk mempererat barisan pengurus BEM, serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan pihak rektorat maupun BKM. “Kami ingin membangun BEM yang tidak hanya solid secara organisasi, tapi juga hangat secara emosional,” ungkapnya.

Halal Bihalal bertema vintage ini membuktikan bahwa tradisi bisa dikemas secara kreatif tanpa kehilangan makna. Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini menjadi ruang tumbuhnya rasa saling memiliki antar anggota BEM dan civitas akademika Universitas PGRI Madiun.