Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Reyog Taruna Adhinanta Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) turut memeriahkan Tadarus Budaya ke-4 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo pada Sabtu, 15/3/2025, kemarin. Kegiatan yang berlangsung pada bulan Ramadan ini menjadi ajang harmonisasi religi dan budaya di bawah sorotan UNESCO.

Acara tahunan yang rutin digelar setiap bulan  Ramadan ini menggabungkan semangat bulan suci dengan warisan tradisi Reog Ponorogo. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh berbagai grup seni dari berbagai daerah, termasuk Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Blitar, Semarang, Jakarta, Ngawi, Solo, Kudus, Caruban, Gresik, dan Surabaya. Bahkan, sejumlah seniman dari luar negeri, seperti Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Jepang, dan Korea, turut berpartisipasi dalam perhelatan budaya ini.

Keikutsertaan UKM Seni Reyog Taruna Adhinanta Universitas PGRI Madiun dalam acara ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para anggotanya. Andy Fatra Maulana, salah satu anggota UKM, menyampaikan bahwa keterlibatan mereka dalam Tadarus Budaya merupakan bentuk eksistensi seni Reog di Universitas PGRI Madiun sekaligus ajang promosi kampus.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Universitas PGRI Madiun memiliki UKM Seni Reog yang aktif dan terus berkembang. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk turut meramaikan dan menjaga kelestarian budaya,” ujar Andy saat diwawancarai.

Dukungan penuh juga datang dari Pembina UKM Seni Universitas PGRI Madiun, Ibu Sesaria Prima Yudhaningtyas, S.Pd., M.Pd, yang memberikan apresiasi atas partisipasi mahasiswa dalam acara ini. Beliau berharap UKM Seni Reyog Taruna Adhinanta Universitas PGRI Madiun semakin solid, berkembang, dan dapat terus berkontribusi dalam berbagai ajang budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan semakin banyaknya keterlibatan dalam event budaya seperti ini, UKM Seni Reyog Taruna Adhinanta Universitas PGRI Madiun terus membuktikan komitmennya dalam melestarikan seni tradisi serta mengharumkan nama kampus di kancah budaya.