Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya melalui kegiatan “Angeluri Kebudayaan Jawa Kanggo Para Taruna” yang digelar oleh UKM Cendekia Laras Swara. Mengusung tema "Nguri-uri Kabudayan Supoyo Nyawiji Ing Ilmu lan Seni”, yang berarti menjaga dan melestarikan budaya agar bisa menyatu dengan ilmu pengetahuan dan seni. Acara ini bertujuan mengajak mahasiswa untuk mencintai budaya tradisional sekaligus mempelajarinya secara mendalam.

Ketua Umum UKM Cendekia Laras Swara, Nur Imaniya Safianty, mengatakan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar seleksi anggota baru. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori karawitan, tetapi juga benar-benar mencintai kebudayaan Indonesia. Dengan praktik langsung, mereka akan merasakan bagaimana seni ini memiliki nilai yang lebih dalam dan patut dihargai,” ujarnya, Senin, 03/02/ 2025, kemarin saat diwawancarai.

Acara ini dihadiri oleh panitia UKM Karawitan serta para calon anggota yang antusias mengikuti proses seleksi. Dalam sesi ini, peserta diwajibkan memilih alat gamelan yang ingin mereka mainkan, kemudian mengikuti serangkaian tes, mulai dari wawancara hingga praktik memainkan gamelan dengan memperhatikan tangga nada yang benar.

Serangkaian tahapan seleksi dimulai dengan persiapan alat oleh panitia, dilanjutkan dengan absensi peserta, wawancara, dan tes praktik sesuai alat gamelan yang dipilih. Setelah itu, dilakukan evaluasi untuk menentukan calon anggota yang memenuhi kriteria dan memiliki potensi dalam seni karawitan.

Dosen Pembina UKM Cendekia Laras Swara, ibu Sesaria Prima Yudhaningtyas, M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa dalam melestarikan budaya. “Saya sangat mendukung penuh kegiatan ini. Melestarikan budaya tidak hanya soal mempertahankan tradisi, tetapi juga bagaimana kita mengemasnya agar tetap relevan dan menarik bagi generasi muda,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan “Angeluri Kebudayaan Jawa Kanggo Para Taruna”, UKM Cendekia Laras Swara berharap seni karawitan tidak hanya sekadar dipelajari, tetapi juga terus dilestarikan dan berkembang di era modern. Seiring dengan semangat nguri-uri budaya, UKM Cendekia Laras Swara bertekad menjadikan seni tradisional sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan akademik di Universitas PGRI Madiun.