Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Kelompok 28 Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar kegiatan revitalisasi perpustakaan di SDN Tulung 1, Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, pada 7-11 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan menghadirkan perpustakaan yang lebih rapi, nyaman, dan layak sebagai sarana literasi, terutama bagi siswa sekolah dasar.

Proses revitalisasi meliputi pembersihan debu, penataan ulang buku berdasarkan jenisnya, serta pemberian label informasi pada rak. Selain itu, mahasiswa juga menempelkan poster edukatif dan tata tertib perpustakaan untuk menciptakan lingkungan baca yang lebih terstruktur. Sebelumnya, kondisi perpustakaan SDN Tulung 1 terbilang kurang memadai, dengan buku yang tertumpuk asal di rak, berdebu, serta pencahayaan yang buruk.

"Kegiatan menyulap perpustakaan ini bertujuan meningkatkan minat baca siswa dan menghidupkan kembali budaya literasi di sekolah. Kami ingin menciptakan perpustakaan yang nyaman, sehingga siswa memiliki tempat yang layak untuk belajar dan membaca buku," ujar Regita Puja Pramesti, selaku ketua pelaksana.

Kepala Sekolah SDN Tulung 1, Endah Budiyani, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun. "Kami sangat berterima kasih atas revitalisasi perpustakaan ini. Semoga perpustakaan ini dapat berkelanjutan dan menjadi sarana literasi yang bermanfaat bagi siswa serta mendukung guru dalam pembelajaran literasi," ungkapnya.

Meski saat ini perpustakaan belum memiliki fasilitas digital seperti website, langkah revitalisasi ini diharapkan mampu membangkitkan semangat literasi di SDN Tulung 1. Dengan perpustakaan yang lebih nyaman, siswa diharapkan memiliki kebiasaan membaca yang lebih baik, sementara guru dapat memanfaatkan perpustakaan untuk kegiatan seperti pembiasaan membaca cerita atau diskusi literasi.

Revitalisasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun dalam mendukung dunia pendidikan di tingkat sekolah dasar. Perpustakaan yang kini lebih tertata dan nyaman diharapkan mampu menjadi pusat literasi yang terus berkembang di masa depan.