Kelompok 26 KKN-T UNIPMA Wujudkan Desa Pojok Ramah Perempuan dan Anak
Kesetaraan gender menjadi salah satu isu penting yang terus diperjuangkan. Kelompok 26 KKN-T PM Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) mengambil langkah konkret dengan menggelar sosialisasi "Pengarusutamaan Gender (PUG): Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak" di Balai Desa Pojok, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, pada Sabtu, 11/01/2025, kemarin.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Universitas PGRI Madiun dan Pemerintah Desa Pojok, yang dihadiri perangkat desa, ketua RT/RW, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dalam kegiatan ini, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun, hadir sebagai narasumber utama, dengan penanggung jawab acara adalah Wiga Ardhi Kusuma.
Dalam paparannya, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., menjelaskan bahwa Pengarusutamaan Gender (PUG) bukan hanya tentang kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, tetapi juga mencakup pembangunan yang inklusif untuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Beliau menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan agar perempuan di Desa Pojok tidak tertinggal dan memiliki kesempatan yang setara dengan laki-laki.
“Perempuan tetaplah perempuan, meski berpendidikan tinggi atau berkarier. Kunci utamanya adalah komunikasi yang baik dan dukungan sistem sosial yang kuat,” ujar Dr. Sulistya saat menjawab salah satu pertanyaan dari peserta.
Sesi tanya jawab berlangsung dinamis, dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan yang relevan dengan isu gender di masyarakat. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Sindu, seorang peserta yang membahas pandangan tradisional seringkali membatasi peran perempuan pada tugas-tugas rumah tangga. Ia juga mempertanyakan bagaimana cara mengubah pandangan tersebut di desa, serta bagaimana menyikapi perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga namun kurang mendapat penghormatan.
Menanggapi hal ini, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., menekankan bahwa perubahan paradigma memerlukan pendekatan edukatif yang berkelanjutan, termasuk membangun komunikasi antara anggota keluarga dan lingkungan sosial.
Sosialisasi ini merupakan salah satu program unggulan dalam tema Bela Bangsa yang diusung Kelompok 26 KKN-T PM Universitas PGRI Madiun. Dengan fokus pada PUG dan menciptakan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, program ini bertujuan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, di mana perempuan dapat berkontribusi penuh tanpa terkendala stereotip.
Dengan berakhirnya acara ini, harapan besar tertanam bahwa Desa Pojok dapat menjadi percontohan dalam penerapan Pengarusutamaan Gender, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan peduli terhadap anak-anak serta perempuan.